| dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh tanaman padi transgenik kultivar Rojolele generasi pertama yang mengandung gen cry IB serta didapatkannya sistem regenerasi yang efisien dengan perbandingan hormon auksin dan sitokinin yang tepat, untuk meregenerasikan kalus padi hasil transformasi. Kalus yang berasal dari skutelum ditumbuhkan dalam medium induksi kalus yang mengandung hormon 2.4-D (2,4 dikloro fenoksiasetat) untuk menghasilkan kalus embriogenik. Kalus embriogenik yang dikecil-kecilkan, ditransformasi melalui Agrobacterium tumefaciens yang membawa PCAMBIA1303 mengandung gen cry IB di bawah kontrol promoter terinduksi perlukaan (mpi) dan ẞ- glukoronidase mengandung intron sebagai gen reporter, dan diko-kultivasi selama 3 hari. Uji Gus dilakukan pada tingkat kalus hasil ko-kultivasi dan daun dari tanaman padi transgenik, sedangkan untuk mengetahui keberhasilan transformasi dan keberadaan gen target dalam genom tanaman, dilakukan uji Gus dan analisis PCR.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan media LS + 2.5 mg/L 2.4-D + 30 g sukrosa yang dipadatkan dengan 3.75 g/L phitagel pada proses induksi kalus menghasilkan peresentasi kalus embriogenik sebesar 66.44%. Dari penelitian jumlah regenerasi tanaman, jumlah kalus bertunas, jumlah kalus beregenerasi serta jumlah planlet terbanyak diperoleh dari IAA (Indol Asam Asetat) 0.5 mg/L dan BAP (6-Bensil Amino Purin) 0.3 mg/L. Perbandingan hormon 0.5 mg/L IAA dan 0.3 mg/L BAP ini digunakan dalam media regenerasi tanaman hasil transformasi dengan efisiensi regenerasi mencapai 29.17 %. Hasil uji histokimia, diperoleh hasil positif gen Gus mencapai 100% untuk tingkat kalus, dan 8 tanaman positif gen Gus daun, reaksi ini ditunjukkan dengan terbentuknya warna biru pada kalus dan daun yang diuji. Hasil analisis PCR menunjukkan dari 68 tanaman hasil ko-kultivasi diperoleh 12 tanaman yang mengandung positif gen cry IB... | id |
