Analisis perubahan penutup lahan data landsat-TM multitemporal
View/ Open
Date
1999Author
Kartika, Dewi
Adisantoso, Julio
Rambe, Abdurrauf
Kushardono, Dony
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan pembangunan tidak terlepas dari kebutuhan sumberdaya lahan. Kemampuan sumberdaya lalhan bersifat terbatas karena luas laban relatif tidak bertambah, sedangkan kebutuhan penggunaan lahan untuk setiap sektor cenderung meningkat. Oleh karena itu, kegiatan inventarisasi dan pemantauan penggunaan lahan merupakan hal yang penting dilakukan sehingga diketahui kondisi penggunaan laban pada saat ini maupun kecenderungannya.
Penelitian ini menganalisis lokasi dan luas daerah perubahan penutup lahan dengan metode diferensiasi citra dan perbandingan hasil klasifikasi dengan metode kemungkinan maksimum. Metode diferensiasi citra dilakukan dengan dua cara yaitu penggerombolan secara alami dan segmentasi citra. Kedua cara ini bermanfaat dalam memberi informasi luas daerah yang telah mengalami perubahan. Perbedaan keduanya terletak pada penentuan standar deviasi kelas contoh dan waktu pengolahan citra Untuk mengetahui aralı perubahan "dari-ke" digunakan metode perbandingan hasil klasifikasi
Dari hasil penelitian ini diperoleh, daerah yang paling banyak mengalami perubahan adalah Jakarta Utara dan Jakarta Timur sedangkan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat relatif stabil. Luas daerah yang mengalami perubahan dengan metode diferensiasi citra dan perbandingan hasil klasifikasi memberikan hasil yang berbeda. Hal ini disebabkan metode diferensiasi citra hanya mempergunakan kanal 5 sedangkan metode perbandingan hasil klasifikasi mempergunakan seluruh kanal. Hasil dengan menggunakan metode perbandingan hasil klasifikasi lebih mendekati kenyataan yang sebenarnya karena mempergunakan
informasi yang ada pada kanal 1,2,3,4,5 dan 7. Analisis perubahan penutup lahan menggunakan ketiga metode akan saling melengkapi dalam memberikan informasi yang cukup mewakili untuk mengetahui luas daerah perubahan di DKI Jakarta