Show simple item record

dc.contributor.advisorBuono, Agus
dc.contributor.advisorAunuddin
dc.contributor.authorNesti, Lisa
dc.date.accessioned2024-01-17T01:34:59Z
dc.date.available2024-01-17T01:34:59Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134937
dc.description.abstractDalam rangka menentukan dan mengkaji situasi atau kondisi di masa depan maka dilakukan peramalan. Peramalan dibutuhkan untuk menentukan kapan suatu peristiwa akan terjadi sehingga dapat dipersiapkan kebijakan atau tindakan-tindakan yang perlu dilakukan. Keberhasilan dalam suatu peramalan sangat ditentukan oleh pemilihan metode peramalan yang tepat. Oleh karena masing-masing metode peramalan mempunyai karakteristik tersendiri dalam menangani suatu jenis data deret waktu, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku dari masing-masing metode tersebut sehingga dapat diperoleh hasil ramalan yang terbaik. Untuk menentukan sesuai atau tidaknya suatu metode peramalan sangat ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil dugaan dengan kenyataan yang terjadi, dengan kata lain metode peramalan yang paling sesuai adalah metode peramalan yang menghasilkan penyimpangan yang sekecil mungkin atau yang menghasilkan MAPE (Mean Absolut Percentage Error) dan MSE (Mean Square Error) yang terkecil. Proses ini merupakan uji terhadap kesesuaian model. Selanjutnya diharapkan model ini mampu menghasilkan ramalan yang sama dengan nilai kenyataannya. Pada penelitian ini metode peramalan yang dikaji adalah: (1) Metode Perataan yang meliputi metode Rata-rata Sederhana (Simple Average), metode Rata-rata Bergerak Tunggal (Single Moving Average) dan metode Rata-rata Bergerak Ganda (Double Moving Average), (2) Metode Pemulusan yang meliputi metode Pemulusan Eksponensial Tunggal (Single Exponential Smoothing) dan metode Pemulusan Eksponensial Ganda (Double Exponential Smoothing), (3) Metode Box- Jenkins. Data yang digunakan untuk pengujian adalah data volume ekspor tiga bulanan komoditi kopi, ikan, hewan ternak dan teh di Indonesia dari tahun 1989-1997 yang diperoleh dari Pusat Data dan Informasi Depperindag RI. Hasil menunjukkan bahwa pada data ekspor kopi dan teh, metode peramalan yang terbaik dihasilkan oleh metode Rata-rata Bergerak Tunggal. Pada data ekspor ikan, metode peramalan terbaik dihasilkan oleh metode Box-Jenkins, sedangkan untuk data ekspor hewan ternak, metode peramalan terbaik dihasilkan oleh metode Rata-rata Bergerak Ganda dan Box- Jenkins. Metode Rata-rata Sederhana dicirikan dengan pembobotan yang sama terhadap nilai pengamatan masa lalu, pada Rata-rata Bergerak Tunggal setiap muncul pengamata baru, nilai rata- rata baru dihitung dengan membuang nilai pengamatan yang paling lama dan pembobotan yang diberikan adalah sama terhadap nilai pengamatan masa lalu. Dasar teori dari Rata-rata Bergerak Ganda yaitu menghitung rata-rata bergerak yang kedua (menghitung rata-rata bergerak dari rata-rata tunggal) dan dicirikan dengan pembobotan yang berbeda terhadap pengamatan masa lalu, dan untuk metode Pemulusan Eksponensial dicirikan dengan pembobotan yang menurun secara eksponensial terhadap nilai pengamatan yang lama dan bobot yang terbesar diberikan pada nilai pengamatan yang terbaru, sedangkan untuk metode Box-Jenkins, metode ini dapat menangani hampir semua deret waktu yang ada.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcStatisticsid
dc.subject.ddcorthogonal polynomialsid
dc.titleEfek rotasi varimax pada metode faktor utama dan metode kemungkinan maksimum dalam pendugaan bobot faktorid
dc.title.alternativeBehavior of Time Series Ferecasting Modelid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record