Isolasi senyawa aktif ekstrak daun nilam dan uji aktivitas biologi terhadap hama gudang callosobrucus sp. Coleoptera:brucidae

Abstract

Tanaman nilam (Pogostemon cablin) banyak dibudidayakan untuk dimanfaatkan minyaknya. Keberadaan patchouli alkohol, patchouli kamper, eugenol, benzaldehida, sinamaldehida, kadinena, pogostol, pogoston, dan senyawaan seskuiterpenoid dalam minyak nilam mampu merangsang kemoreseptor sehingga tidak disukai oleh serangga. Metode ekstraksi yang tepat dapat memaksimumkan terambilnya komponen yang terkandung dalam daun nilam tanpa merusak sifat dari komponen tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mencari fraksi teraktif dari ekstrak daun nilam yang menunjukkan potensi insektisida terhadap hama gudang Callosobruchus sp. Daun nilam diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol, kloroform, dietil eter, dan heksana. Ekstrak kasar yang diperoleh digunakan untuk uji mortalitas, penghambatan aktivitas peneluran dan keberhasilan kemunculan imago kumbang Callosobruchus sp. Hasil pengujian mortalitas menunjukkan bahwa ekstrak kasar heksana memberikan aktivitas yang lebih tinggi daripada ekstrak lainnya dengan nilai LD50 66,3 H8/serangga Komponen-komponen ekstrak kasar heksana dipisahkan dengan Kromatografi Lapis Tipis Preparatif menggunakan eluen kloroform-heksana (7:3) yang menghasilkan tujuh fraksi. Fraksi-fraksi yang telah dipisahkan digunakan untuk uji mortalitas. Hasil uji menunjukkan bahwa Fraksi V memiliki persentase mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan fraksi lainnya. Hasil uji fitokimia terhadap Fraksi V menunjukkan keberadaan terpenoid. Analisis spektrum ultraviolet, inframerah dan kromatografi gas-spektrometer massa menunjukkan bahwa Fraksi V merupakan patchouli alkohol dengan bobot molekul 222,20.