Show simple item record

dc.contributor.advisorDarusman, Latifah K.
dc.contributor.advisorSajuti, Dondin
dc.contributor.authorSusanti, Yulia Tri
dc.date.accessioned2024-01-17T00:30:25Z
dc.date.available2024-01-17T00:30:25Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134927
dc.description.abstractPenyakit kanker merupakan salah satu ancaman utama dalam bidang kesehatan dan menempati urutan kedua penyebab kematian setelah penyakit jantung. Beberapa usaha pengobatan kanker secara intensif telah dilakukan, diantaranya melalui kemoterapi (pengobatan kanker dengan cara menyuntikkan obat, umumnya berupa senyawa kimia, ke dalam aliran darah vena, agar obat dapat mencapai seluruh tubuh). Akan tetapi, usaha penyembuhan dengan obat kanker yang ada saat ini membutuhkan biaya yang mahal dan menimbulkan efek samping yang cukup besar. Hal ini mendorong dilakukannya pencarian sumber baru senyawa antikanker dari alam. Sidawayah (Woodfordia fruticosa (L.) Kurz) merupakan tumbuhan yang secara tradisional digunakan sebagai obat dalam bentuk jamu. Daun tumbuhan ini mengandung senyawa woodfrutikosin yang memiliki aktivitas antitumor secara in vitro dan in vivo. Seperti diketahui bahwa uji aktivitas antikanker didasarkan adanya efek racun pada sel (sitotoksik), dengan demikian diharapkan dalam bunga dan buah sidawayah juga terdapat senyawa sitotoksik. Ekstraksi bunga dan buah sidawayah dilakukan dengan menggunakan pelarut -heksana, kloroform, etanol 70%, dan air. Metode ekstraksi yang digunakan untuk -heksana, kloroform, dan etanol 70% adalah maserasi dan soksletasi, sedangkan untuk pelarut air digunakan metode penggodokan. Juga dilakukan ekstraksi flavonoid dan tanin dari bunga dan buah sidawayah. Ekstrak kloroform dengan metode maserasi ternyata memiliki potensi bioaktif yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak lainnya, yaitu memiliki harga LC50 sebesar 454.36 ppm. Ekstrak kloroform (maserasi) dipisahkan dengan kromatografi lapis tipis preparatif (KLTp), menggunakan pelarut yang diperoleh dari hasil kromatografi lapis tipis analitik (KLTa), yaitu sikloheksana:kloroform 6:4. Hasil pemisahan menunjukkan adanya delapan noda dengan jarak pisah yang cukup baik. Dari KLTp, diperoleh enam fraksi dengan 5 fraksi memiliki nilai LC50<1000 ppm. Fraksi 1 dan 2 merupakan fraksi teraktif dengan nilai LC50 masing-masing sebesar 109.7 ppm dan 231.77 ppm, sehingga kedua fraksi tersebut diujikan secara in vitro terhadap pertumbuhan sel tumor (sel A549). Fraksi 2 bersifat menghambat pertumbuhan sel A549. Analisis spektroskopi utraviolet dan inframerah transformasi Fourier dari fraksi ini menunjukkan adanya senyawa dengan ikatan rangkap С=С yang terkandung dalam fraksi 2. Berdasarkan hasil penapisan fitokimia dan data spektrum, diduga senyawa aktif yang berperan dalam menghambat pertumbuhan sel A549 tergolong senyawa terpenoid.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcWoodfordia fruticosa L. Kurzid
dc.subject.ddcSitotoksinid
dc.titlePenapisan dan fraksinasi senyawa sitotoksin dari bunga dan buah sidawayah Woodfordia fruticosa L. Kurzid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record