| dc.description.abstract | Variasi individu dapat diidentifikasi secara genetik salah satunya dengan melihat polimorfisme protein plasma. Plasma yang digunakan pada penelitian ini merupakan plasma monyet ckor panjang yang berada di Pulau Tinjil. Pulau ini merupakan suatu fasilitas perkembangbiakan monyet ekor panjang di habitat alami (Natural Habitat Breeding Facility) yang didirikan pada tahun 1987. Monyet ckor panjang yang berada di pulau ini berasal dari Jawa Barat, Lampung, dan Sumatera selatan, Untuk mempertahankan keragaman genetik populasi monyet ekor panjang di Pulau Tinjil diperlukan suatu studi yang intensif mengenai variasi genetik sehingga dapat dilakukan pemantauan genetik (monitoring genetic). Hal ini dapat dilakukan dengan melihat variasi protein plasma. Ada tiga macam protein plasma yang dipelajari pada penelitian ini yaitu transferin (7), albumin (l/h), dan thyroxine-binding prealbumin (TBPA). Metode yang digunakan adalah metode elektroforesis gel poliakrilamida (PAGE) Protein transferin di populasi Pulau Tinjil sangat polimorfik ditandai dengan adanya 10 alel yaitu alel B³, B', C2, C3, D', E, G, G', G², dan G. Ada 6 alel 7 yang sama dengan populasi Jawa Barat, sedangkan 4 alel lainnya (B³, B", G", dan G³) diduga berasal dari populasi Sumatera Selatan. Protein TBPA bersifat polimorfik ditandai dengan adanya dua alel yaitu alel F dan S. Kedua alel ini juga ditemukan pada populasi Jawa Barat. Protein Alh bersifat monomorf. | id |
