dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strangulasi pada berbagai jenis cabang terhadap induksi pembungaan dan pertumbuhan vegetatif tanaman jeruk besar kultivar Nambangan, yang dilaksanakan di kebun percobaan Cikabayan IPB Darmaga Bogor dengan jenis tanah latosol Dramaga pada. ketinggian 240 m di atas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2004.
Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yaitu berbagai jenis cabang yang distrangulasi dengan 3 taraf perlakuan yaitu cabang primer, cabang sekunder, cabang tersier, serta satu cabang kontrol (tidak distrangulasi), ulangan yang digunakan pada masing-masing perlakuan sebanyak 4 ulangan.
Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman jeruk besar hasil okulasi antara batang atas jeruk besar Nambangan dan batang bawah jeruk besar Japansche Citroen yang telah berumur 7 tahun dan ditanam di lapang. Strangulasi dilaksanakan dengan melilitkan kawat berdiameter 3 mm pada masing-masing cabang perlakuan sekitar 10 cm dari pangkal cabang, kawat diputar dan ditekan dengan menggunakan tang hingga kawat masuk ke dalam cabang sedalam diameter kawat. Strangulasi dilakukan serentak pada tanggal 23 Maret 2004, dan dilepas pada tanggal 17 Juni 2004. Pengamatan dilakukan setiap seminggu sekali dengan mengamati pertumbuhan vegetatif dan geneneratif pada setiap cabang yang diberi perlakuan strangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan strangulasi berpengaruh nyata terhadap total jumlah dan panjang tunas vegetatif. Cabang-cabang yang diberi perlakuan strangulasi menghasilkan jumlah tunas dan panjang tunas yang lebih kecil dibandingkan dengan cabang yang tidak distrangulasi, tetapi antara cabang-cabang yang distrangulasi tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.
Perlakuan strangulasi memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan generatif tanaman jeruk besar. Perbedaan jenis cabang yang distrangulasi tidak berbeda nyata saat menghasilkan pertumbuhan generatif, namun pertumbuhan generatif yang dihasilkan cabang tersier cenderung lebih baik dibandingkan cabang-cabang lain. Jumlah bunga dan buah baik tipe leafy maupun leafless tidak berbeda nyata antara setiap cabang perlakuan. Bunga tipe leafy lebih banyak dihasilkan dibandingkan tipe leafless Persentase fruitset yang dihasilkan cabang-cabang yang distrangulasi tidak berbeda nyata antara cabang perlakuan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan strangulasi dapat menginduksi bunga di luar musim serta menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman. Perbedaan jenis cabang yang distrangulasi tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pembungaan jeruk besar kultivar Nambangan. | id |