Analisis protein spesifik sebagai penanda sifat kopyor pada kelapa
View/ Open
Date
1999Author
Asmah, Nur
Roswiem, Anna P.
Mathius, Nurita T.
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman kelapa kopyor yang menghasilkan kurang lebih 100% buah kopyor telah berhasil dirakit oleh Unit Penelitian Bioteknologi Perkebunan. Namun sifat kopyornya baru diketahui setelah tanaman berbuah (4-6 tahun setelah tanam). Untuk mempersingkat waktu penulian diperlukan teknik untuk menyeleksi sifat kopyor secara dini, yaitu dengan membandingkan embrio kelapa kopyor dengan embrio kelapa dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan kandungan protein embrio kelapa kopyor dan untuk mengetahui penanda sifat kopyor pada kelapa dengan menggunakan metode analisis protein, yaitu elektroforesis SDS-PAGE. Penelitian terdiri atas dua kegiatan, yaitu menentukan kandungan protein embrio kelapa kopyor dan kelapa dalam dengan metode Bradford dan Lowry dan melakukan analisis protein dengan elektroforesis SDS-PAGE. Sampel berupa embrio kelapa kopyor dan embrio kelapa dalam yang terdiri dari 9 genotipe kelapa kopyor yang berasal dari Tangerang dan 6 genotipe kelapa dalam yang berasal dari Unit Penelitian Bioteknologi Perkebunan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan protein embrio kelapa kopyor lebih rendah dari protein embrio kelapa dalam, yaitu sebesar (8,118,19) µg untuk protein embrio kelapa kopyor dan sebesar (11,53 11,16) µg untuk protein embrio kelapa dalam. Selain itu terdapat perbedaan pita-pita protein dari embrio kelapa kopyor dan kelapa dalam yang sekaligus dapat mencirikan sifat kopyor dari kelapa, yaitu pita protein dengan nilai BM 64, 43, 32, dan 25 kDa tidak terdapat pada embrio kelapa dalam; pita protein embrio kelapa kopyor dengan nilai BM 55 kDa mempunyai konsentrasi atau ketebalan pita yang lebih besar dari kelapa dalam dan pita protein dengan BM 36 kDa yang terdapat pada embrio kelapa dalam tidak terdapat pada pita protein embrio kelapa kopyor.
Collections
- UT - Chemistry [2045]