dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strangulasi dengan ukuran kawat yang berbeda terhadap induksi pembungaan dan pertumbuhan vegetatif tanaman jeruk besar serta dihubungkan dengan kandungan karbohidrat dan nitrogen tanaman, yang dilaksanakan di kebun percobaan Cikabayan IPB Dramaga pada ketinggian 240 m diatas permukaan laut. Analisis kandungan Karbohidrat dan Nitrogen daun dilakukan di Laboratorium Balitbio, Cimanggu Bogor. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Maret 2004 sampai dengan Agustus 2004.
Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor yaitu perbedaan ukuran diameter kawat dengan 2 taraf perlakuan yaitu diameter kawat 2 mm dan diameter kawat 3 mm, serta cabang kontrol (tidak distrangulasi). Perlakuan diberikan dengan 4 ulangan.
Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman jeruk besar hasil okulasi dengan batang bawah jeruk besar Javansche Citroen yang telah berumur 7 tahun ditanam di lapang. Pada tiap tanaman yang diberi perlakuan strangulasi adalah cabang sekunder. Strangulasi dilaksanakan dengan melilitkan kawat berdiameter 2 mm (D1) atau 3 mm (D2) pada cabang sekunder, 10 cm dari pangkal cabang dan menekan kawat ke cabang sedalam diameter kawat dengan menggunakan tang. Strangulasi dilakukan serentak pada tanggal 23 Maret 2004 dan strangulasi dilepas tanggal 17 Juni 2004.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan strangulasi dengan menggunakan diameter kawat 2 mm dan kawat 3 mm menghasilkan total tunas vegetatif 11.75 dan 10.57 yang sangat nyata lebih rendah dibandingkan cabang kontrol yang menghasilkan total tunas vegetatif (34.75). Cabang kontrol menghasilkan total panjang tunas vegetatif (639.08 cm) sangat nyata lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan diameter kawat 2 mm (160.75 cm) dan perlakuan kawat 3 mm (94.80 cm).
Cabang yang distrangulasi menggunakan diameter kawat 2 mm dan kawat 3 mm menghasilkan total cluster yaitu 8.00 dan 25.08 yang nyata lebih banyak dibandingkan dengan kontrol (0). Kuncup bunga dan bunga mekar baik leafy dan leafless tertinggi terdapat pada perlakuan strangulasi dengan diameter kawat 3 mm kemudian diikuti oleh perlakuan 2 mm, sedangkan cabang kontrol tidak menghasilkan bunga sampai akhir periode pengamatan. Periakuan stranguiasi dengan kawat 3 mm menghasilkan total buah (27.44) yang lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan kawat 2 mm (2.87). Nilai Fruit set berkisar berkisar antara 13.33 sampai 58.77. Jumlah cluster, bunga dan buah yang muncul lebih banyak dengan tipe leafy dibandingkan leafless. Perlakuan strangulasi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kandungan karbohidrat, nitrogen dan nisbah C/N daun. | id |