Show simple item record

dc.contributor.advisorSujiprihati, Sriani
dc.contributor.advisorPurwoko, Bambang S
dc.contributor.authorAriyanti, Nur'Aeni
dc.date.accessioned2024-01-16T00:54:46Z
dc.date.available2024-01-16T00:54:46Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134767
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh bahan kemasan dan bahan pengisi terhadap tingkat kerusakan dan kualitas buah pepaya dan menentukan bahan kemasan dan bahan pengisi yang sesuai bagi pengemasan pepaya. Hipotesis yang diajukan ialah bahwa terdapat pengaruh jenis bahan pengemas dan bahan pengisi terhadap tingkat kerusakan dan kualitas buah pepaya setelah pengangkutan serta kombinasi antara bahan pengemas dan bahan pengisi yang tepat akan mengurangi kerusakan fisik dan mempertahankan kualitas buah pepaya. Rancangan percobaan yang digunakan dalan penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis kemasan (peti kayu, kotak karton dan keranjang bambu) dan faktor kedua adalah jenis bahan pengisi (daun pisang kering dan kertas koran). Perlakuan ini diulang sebanyak tiga kali, sehingga dalam perlakuan akan terdapat 18 satuan percobaan. Hasil pengamatan diuji dengan sidik ragam (Uji F). Apabila pengujian dengan sidik ragam menghasilkan nilai F hitung F tabel, maka dilakukan uji lanjutan dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (Tukey). Pengujian tingkat kerusakan dan uji hedonik dilakukan dengan menggunakan Uji Non-Parametrik Friedman. Pengamatan dilakukan setelah simulasi pengangkutan, dengan peubah yang diamati adalah kerusakan fisik yang meliputi luka, memar, bonyok, dan pecah pada buah serta kemasan. Pengamatan selanjutnya dilakukan setelah hari kedua dan hari kelima meliputi kerusakan fisik, kekerasan, total asam tertitrasi, susut bobot dan uji organoleptik. Penggunaan bahan pengemas peti kayu, kotak karton, keranjang bambu dan bahan pengisi kertas koran serta daun pisang tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap perubahan fisikokimiawi yang terjadi selama proses pemasakan buah pepaya di dalam penyimpanan. Buah pepaya yang dikemas dengan menggunakan bahan pengemas keranjang bambu mengalami kerusakan fisik lebih besar (25-50% rusak fisik) dibandingkan dengan buah yang dikemas dengan bahan pengemas lain. Buah pepaya yang dikemas dengan menggunakan bahan pengisi daun pisang kering mempunyai kemungkinan yang besar terserang penyakit akibat serangan cendawan, dalam hal ini penyakit busuk buah antraknosa yang disebabkan oleh aktifitas cendawan Colletotrichum gloeosporioides. Bahan pengemas peti kayu dan bahan pengisi kertas koran dapat digunakan untuk tujuan pasar lokal. Balıan pengemas kotak karton dan bahan pengisi kertas koran dapat digunakan untuk tujuan supermarket dan pasar swalayan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBuah pepayaid
dc.titlePengaruh bahan pengemas dan bahan pengisi liner terhadap tingkat kerusakan dan kualitas buah pepayaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record