Uji kapasitas kijing Taiwan (anodonta woodiana, Lea) terhadap kemampuan mengakumulasi logam Fe, Cu, Cd, dan Pb pada air Tawar
Abstract
Pencemaran lingkungan yang disebabkan olch limbah logam berat menjadi masalah yang serius bagi lingkungan perairan. Secara nonnal memang akan ditemukan logam berat dalam lingkungan perairan tawar, namuu jumlahnya sangat sedikit untuk dapat membahayakan lingkungan perairan tersebut. Dalam memonitor pencemaran logam, analisis biota air lebih penting artinya daripada analisis air itu sendiri. Salah satu biota air yang dapat digunakan sebagai indikator hayati adalah kijing taiwan (Anadonta woodiana, Lea).
Dalam penelitian ini dipelajari kemampuan kijing taiwan dalam mengakumulasi logam berat Fe, Cu, Cd, dan Pb dalam air tawar. Perlakuan yang dilakukan adalah variasi jumlah kijing tahvan terhadap air tawar yang ditambahkan logam Fe, Cu, Cd, dan Pb dengan konsentrasi masing-masing 10 ppm, 2 ppm, o, I ppm, dan 0,5 ppm. Kadar Fe, Cu, Cd, dan Pb pada sampel air dan daging kijing taiwan diukur dengan spektrofotometer serapan atom (AAS) pada panjang gelombang bertumt-tumt 248,8; 324,7; 228,8; dan 217,0nm.
Penumnan kadar Fe, Cu, Cd, dan Pb dalam lamtan perlakuan dengan penambahan kijing taiwan secara umum mencapai hasil maksimal setelah 8 minggu, kecuali untuk Cd setelah 6 minggu sudah dicapai hasil maksimal. Sedangkan dari analisis kandungan logan1 Fe, Cu, Cd, dan Pb dalam daging kijing taiwan perlakuan lebih besar daripada kontrol atau sampel awal. Hal ini menunjukkan adanya akumulasi logam Fe. Cu, Cd, dan Pb dalam daging kijing taiwan yang digunakan sehingga kijing taiwan mempunyai kemampuan untuk mengakumulasi logam berat. Dari keempat logam berat yang digunakan, temyata logam Cd lebih cepat terakumulasi dibandingkan dengan logam Fe, Cu, dan Pb karena hanya empat minggu kadarnya sudah tidak terdeteksi pada AAS.
Collections
- UT - Chemistry [2034]