Show simple item record

dc.contributor.advisorRistianingrum, Anita
dc.contributor.authorDewi, Silma Tungga
dc.date.accessioned2024-01-12T08:07:12Z
dc.date.available2024-01-12T08:07:12Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134588
dc.description.abstractPerubahan gaya hidup yang disebabkan karena adanya peningkatan pendapatan masyarakat mengakibatkan adanya perubahan pada pola konsumsi masyarakat. Perubahan pada pola konsumsi masyarakat dapat mempengaruhi timbulnya tuntutan akan pemenuhan kebutuhan pangan yang berkualitas, daya beli terjangkau dan praktis. Hal tersebut menjadi daya tarik bagi pemilik modal untuk mengembangkan usaha pelayanan makanan yaitu restoran/rumah makan. Pertumbuhan restoran/rumah makan di kota. Bogor dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 1999 jumlah restoran/rumah makan di kota Bogor adalah sebanyak 87 buah, lalu meningkat di tahun 2000 menjadi 105 buah, pada tahun 2001 peningkatan restoran /rumah makan hanya kecil yaitu meningkat menjadi 107 buah dan pada tahun 2002 jumlah restoran/rumah makan yang ada di Bogor meningkat sebanyak 161 restoran. Restoran tradisional Sunda dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, dengan meningkatnya jumlah restoran tradisional Sunda, pada tahun 1999 restoran tradisional Sunda berjumlah 10 buah, kemudian meningkat menjadi 23 buah di tahun 2000 dan pada tahun 2001 jumlah restoran tradisional Sunda tetap, yaitu sebesar 23 buah. Dan pada tahun 2004 restoran tradisional Sunda mengalami penambahan satu buah menjadi 24 buah. Hal tersebut menyebabkan timbulnya persaingan yang cukup ketat dalam industri ini, sehingga perlu bagi perusahaan untuk menyusun salah satu strategi pemasaran yang tepat dalam menghadapi persaingan dan untuk meraih pangsa pasar yang tersedia, yaitu dengan memahami perilaku konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses keputusan pembelian konsumen restoran tradisional Sunda, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian di restoran tradisional Sunda. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kotamadya Bogor. Pengambilan responden dilakukan di dua lokasi, yaitu Kecamatan Bogor Tengah dan Kecamatan Tanah Sareal. Pada masing-masing lokasi diambil tiga restoran yang dijadikan tempat penelitian. Lokasi Kecamatan Bogor Tengah restoran yang diambil adalah restoran tradisional Sunda Saung Mirah, Bunut Sari dan Sari Sunda. Lokasi Kecamatan Tanah Sareal restoran yang dijadikan tempat penelitian yaitu restoran tradisional Sunda Pondok Bambu Tirza 1, Gang Mushola dan Tasik. Penelitian ini menggunakan dua metode pengambilan sampel, yaitu metode judgment sampling dan metode convenience sampling. Pemilihan responden dilakukan atas dasar rumus Slovin, sehingga jumlah responden adalah sebanyak 100 orang. Dari 100 responden dibagi ke enam tempat penelitian, restoran tradisional Sunda Saung Mirah 23 responden, Bunut Sari 16 responden, Sari Sunda 12 responden, Pondok Bambu Tirza 1 28 responden, Gang Mushola 14 responden dan Tasik 7 responden. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKonsumenid
dc.subject.ddcRestoran tradisional sundaid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.subject.ddcBogorid
dc.titleFaktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen restoran tradisional sunda : Studi kasus di Kotamadya Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record