Pengaruh modifikasi sistem microcatment terhadap aliran permukaan, erosi serta pertumbuhan dan produksi kacang tanah pada pertanian lahan kering
View/ Open
Date
2004Author
Lubis, Abdillah
Rahman, Latief M
Brata, Kamir R
Metadata
Show full item recordAbstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan modifikasi sistem microcatchment (T3, T4 dan T5) lebih efektif menekan aliran permukaan dan erosi dibandingkan dengan perlakuan sistem microcatchment (T2) dan bedengan konvensional (T1). Perlakuan modifikasi sistem microcatchment mampu menekan aliran permukaan dan erosi sebesar 100%. Perlakuan sistem microcathment mampu menekan aliran permukaan dan erosi masing-masing sebesar 62.68% dan 92.72% dibandingkan dengan perlakuan saluran konvensional (T1). Selain itu 13 nyata mampu menyelamatkan sedimen tanah lebih besar dibandingkan dengan perlakuan lainnya (T5, T2, T4, dan T1).
Cipta
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa produksi kering biomassa kacang tanah terbesar adalah perlakuan T4 sebesar 3.59 ton/ha, diikuti oleh perlakuan T3, T5, T2 dan T1 masing-masing sebesar 3.13, 3.07, 3.00 dan 2.64 ton/ha. Dalam hal produksi bobot kering polong kacang tanah, T4 memiliki produksi terbesar yakni 1.56 ton/ha, kemudian diikuti oleh perlakuan T5, T2, T1 dan T3 masing-masing sebesar 1.34, 1.33, 1.26 dan 0.91 ton/ha.