View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Kelimpahan dan Distribusi Mikroplastik serta Strategi Penanganannya di Sungai Kahayan, Kalimantan Tengah.

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (2.265Mb)
      Fulltext (3.947Mb)
      Lampiran (2.162Mb)
      Date
      2024
      Author
      Zakiah
      Riani, Etty
      Taryono
      Cordova, Muhammad Reza
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Keberadaan mikroplastik di ekosistem perairan telah menjadi perhatian besar di seluruh dunia karena sifatnya yang persisten, daya tahan tinggi, dan toksik. Mikroplastik didefinisikan sebagai partikel plastik dengan ukuran kurang dari 5 mm yang telah ditemukan di berbagai jenis perairan tawar, termasuk sungai. Sungai Kahayan terletak di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia dengan panjang mencapai 600 km. Sungai ini dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas seperti transportasi, domestik, perikanan, wisata, restoran, pertambangan, pembuangan sampah dan limbah cair. Tingginya aktivitas antropogenik di sepanjang Sungai Kahayan berpotensi menyebabkan pencemaran mikroplastik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelimpahan, distribusi, karakteristik, dan strategi penanganannya mikroplastik di Sungai Kahayan, Kalimantan Tengah. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Maret hingga Mei 2022. Lokasi pengambilan sampel ditentukan dari hulu, tengah, dan hilir dari Sungai Kahayan. Sampel ikan diambil dari tiga lokasi yaitu hulu, tengah, dan hilir dengan menggunakan proportional random sampling. Sebanyak 90 ikan dikumpulkan dari nelayan lokal yang beroperasi di Sungai Kahayan. Kemudian stasiun pengambilan sampel air dan sedimen dipilih menggunakan purposive sampling berdasarkan kemungkinan jalur atau sumber mikroplastik, termasuk aktivitas manusia dan penggunaan lahan di sekitar sungai. Kelimpahan rata-rata mikroplastik yang ditemukan pada sampel air, sedimen dan ikan secara berurutan adalah 2,92±2,62 n l-1, 6,93±3,15 n kg-1 bk, dan 2,03±3,41 n ind-1. Diketahui sebanyak 58,89% atau 53 dari 90 ikan yang dianalisis dari Sungai Kahayan telah tercemar mikroplastik. Pada sampel air didominasi oleh bentuk fragmen dan fiber dengan warna putih/transparan dan biru serta ukuran <300 µm. Sedangkan pada sampel sedimen dan ikan didominasi oleh karakteristik yang sama untuk bentuk dan warna yaitu didominasi oleh fiber dan hitam/abu-abu. Karakteristik ukuran pada sampel sedimen dan ikan didominasi oleh ukuran 500-1000 µm, >1000 µm dan <300 µm dengan urutan proporsi yang berbeda. Hasil uji polimer menunjukkan bahwa air dan sedimen didominasi oleh polyvinyl chloride, sedangkan pada ikan didominasi oleh polyethylene. Pada penelitian ini dilakukan pengklasifikasian ukuran butir sedimen menjadi sepuluh fraksi berbeda dan menemukan hubungan signifikan antara ukuran butir dominan dan kelimpahan mikroplastik dalam sedimen. Selain itu, terdapat korelasi kuat antara ukuran butir tertentu dengan tingkat kontaminasi mikroplastik dalam sampel sedimen. Temuan penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif antara kelimpahan mikroplastik dan keberadaan pasir sangat kasar dan pasir kasar di sedimen. Sebaliknya, semakin tinggi kadar pasir halus maka semakin rendah jumlah mikroplastik pada sedimen. Kemudian terdapat korelasi yang signifikan antara ukuran butir sedimen yang dominan dengan karakteristik spesifik mikroplastik, termasuk bentuk (fragmen dan fiber) dan ukuran (>1000 µm). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa panjang dan berat sampel ikan tidak berpengaruh nyata terhadap kelimpahan mikroplastik. Diketahui kelimpahan mikroplastik dengan panjang dan berat ikan menunjukkan hubungan yang sangat lemah dan korelasi yang tidak signifikan. Panjang ikan hanya berkorelasi positif sebesar 5% dengan kelimpahan mikroplastik, sedangkan berat ikan berkorelasi negatif sebesar -3% dengan kelimpahan mikroplastik. Mikroplastik telah ditemukan pada air dan sedimen dari daerah hulu, tengah hingga hilir Sungai Kahayan bahkan di area yang jauh dari pemukiman. Terdapat lima strategi prioritas yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah plastik dan mikroplastik di Sungai Kahayan yaitu: (1) Menambah ketersediaan bak/penampung sampah dan armada pengangkut sampah roda tiga; (2) Menghidupkan kembali program membersihkan sungai secara rutin seminggu sekali; (3) Memaksimalkan pemanfaatan aplikasi bank sampah digital (Mountrash); (4) Pembentukkan Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air; (5) Memperluas jangkauan program penukaran plastik menjadi uang. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun dan mengevaluasi strategi penanganannya mikroplastik di area perairan tawar di Indonesia.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134513
      Collections
      • MT - Fisheries [3200]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository