dc.description.abstract | Abaka merupakan tanaman penghasil serat yang digunakan dalam berbagai industri. Indonesia memiliki potensi dalam pengembangan tanaman tersebut. Dalam penelitian ini dipelajari keragaman genetik 30 nomor tanaman abaka dan Musa sp. lain hasil eksplorasi dari daerah Bogor, Serang, Malang, Banyuwangi, dan Palu berdasarkan pola pita hasil random amplified polymorphic DNA (RAPD). Primer yang digunakan dalam proses RAPD sebanyak lima buah, yaitu primer abi 11717, abi 11718, OPB 18, OPC 15, dan OPD 08. Hasil RAPD dicatat berdasarkan ada atau tidaknya pita, dan dianalisis menggunakan program SIMQUAL-similarity for qualitative data yang ada pada Numerical Taxопоту and Multivariate Analysis System (NTSys) versi 1.80. Keragaman genetik ditentukan berdasarkan metode. Unweight Pair Group Methode by Average (UPGMA).
Pola pita DNA yang dihasilkan sebanyak 69 pola pita dengan ukuran antara 0,25-3 kb. Jumlah pita DNA per nomor tanaman adalah 1-9 pita. Rata-rata jumlah pita dari masing-masing tanaman sebanyak 4 pita. Dendogram menghasilkan dua kelompok tanaman, yakni kelompok A dan B dengan kesamaan genetik sekitar 47%. Kelompok A berjumlah 14 tanaman dan terbagi ke dalam 7 sub kelompok. Sedangkan kelompok B terdiri dari 16 tanaman dan terbagi ke dalam 5 sub kelompok. Tanaman nomor 1, 2, 3, dan 5 diperkirakan termasuk ke dalam spesies atau varietas yang sama, juga nomor 10, 16, dan 19, serta nomor 20 dan 23. | id |