Show simple item record

dc.contributor.advisorDarusman, Latifah K.
dc.contributor.advisorWardiyati, Siti
dc.contributor.authorHidayat, Mochamad Gelar
dc.date.accessioned2024-01-08T03:35:32Z
dc.date.available2024-01-08T03:35:32Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134069
dc.description.abstractSidaguri merupakan tumbuhan liar yang dipercaya memiliki banyak kegunaan sebagai bahan obat di antaranya antiinflamasi, antituberkulosis, antibakteri, dan antigout. Khasiat obat sidaguri khususnya sebagai antigout tidak terlepas dari kandungan senyawa yang dimilikinya. Senyawa flavonoid dan terpenoid merupakan dua di antara senyawa yang terkandung dalam sidaguri. Kedua senyawa ini memiliki ciri struktur dan kegunaan yang berbeda. Pemilihan metode ekstraksi dimaksudkan selain dapat menghasilkan ekstrak yang relatif banyak, juga tidak mengurangi aktivitas farmakologis dari tanaman tersebut. Penelitian inı bertujuan mencari metode ekstraksi terbaik terhadap golongan senyawa flavonoid dan terpenoid dan melihat efek inhibisinya terhadap aktivitas xantin oksidase berdasarkan khasiatnya sebagai antigout. Herba sidaguri diekstraksi dengan metode maserasi, soxhletasi dan sonikasi menggunakan pelarut heksana, kloroform, dan metanol. Ekstrak metanol dan kloroform masing-masing diteruskan untuk memperoleh ekstrak flavonoid dan terpenoid. Dari hasil rendemen dan pola Kromatografi Lapis Tipis (KLT), ekstrak flavonoid hasil soxhletasi memiliki rendemen terbesar (4,90%) dengan pola KLT terdiri dari 5 spot yang cukup terpisah. Ekstrak flavonoid soxhletasi kemudian dipisahkan komponen- komponennya dengan KLT preparatif dengan eluen n-butanol: asam asetat: air 4:1:5. Komponen yang dipisahkan kemudian diuji daya inhibisinya terhadap aktivitas xantin oksidase. Hasil pengujian dari fraksi- fraksi tersebut menunjukkan bahwa fraksi I memiliki daya inhibisi terbesar pada konsentrasi 50 ppm dengan inhibisi sebesar 96,76%. Spektrum ultraviolet fraksi I menunjukkan adanya transisi dari π-π' yang dihasilkan oleh kromofor C-C, dan transisi n-o yang dihasilkan oleh kromofor -OH, -C-O, dan -C=O. Analisis spektrum inframerah menunjukkan adanya gugus -C-C, OH, and C-O. Berdasarkan hasil uji fitokimia dan data spektrum, senyawa aktif yang menginhibisi aktivitas xantin oksidase mengarah kepada golongan flavonoid.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEktraksi flavpnoidid
dc.titlePerbandingan metode ektraksi flavonoid dan terpenoid dari sidaguri serta daya inhibisi ekstrak terhadap aktivitas xantin oksidaseid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record