Show simple item record

dc.contributor.advisorPulungan, Zuraida Fatma
dc.contributor.advisorTohir, Dudi
dc.contributor.authorPutri, Nurjiwati Eka
dc.date.accessioned2024-01-08T03:26:18Z
dc.date.available2024-01-08T03:26:18Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134066
dc.description.abstractBiji mahoni (Swietenia mahagony Jacq) telah lama diketahui memiliki khasiat sebagai obat demam, tekanan darah tinggi, encok, eksim, anemia, obat masuk angin, antimalaria, dan antibakteri. Beberapa penelitian menunjukkan kandungan senyawa aktif biji mahoni yang berkhasiat obat antara lain terpenoid, alkaloid, tanin, steroid, flavonoid, dan saponin. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan mencirikan senyawa aktif dari biji mahoni sebagai senyawa antikanker dengan uji inhibisi pada pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae. Hasil fraksinasi ekstrak etil asetat biji mahoni diuji aktivitasnya dengan larva udang Artemia salima Leach. Fraksi teraktif lalu diuji daya inhibisinya pada pertumbuhan S. cerevisiae dengan mengamati zona bening yang terbentuk pada media agar. Berdasarkan hasil uji aktivitas dengan larva udang fraksi yang dianggap aktif untuk uji inhibisi adalah fraksi 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 21, dan 29. Uji inhihisi dilakukan pada empat fraksi yang memiliki konsentrasi letal (LC30) paling kecil dengan rendemen yang cukup besar, yaitu fraksi 10, 12, 13, dan 21. Hasil uji inhibísi menunjukkan fraksi 10 dan 21 memiliki zone hambat yang paling besar. Zone hambat fraksi 10 konsentrasi 200 ppm adalah 0,230. Zone hambat pada fraksi 21 dengan konsentrasi 50 ppm, 200 ppm, dan 350 ppm masing-masing 0,154; 0,154; dan 0,192. Fraksi 12 konsentrasi 50 ppm memiliki indeks hambat 0,154. Sementara itu fraksi 13 konsentrasi 50 ppm, 200 ppm, dan 350 ppm, fraksi 10 konsentrasi 50 ppm dan 350 ppm, fraksi 12 konsentrasi 200 ppm, dan 350 ppm memiliki zone hambat yang sama bahkan lebih kecil daripada zone hambat blangko (0,115). Hasil uji gugus fungsi dan uji fitokimia menunjukkan fraksi 10 dan 21 masing-masing terdiri dari alkaloid dan tanin. Alkaloid merupakan senyawa yang dianggap memiliki kemampuan sebagai antikanker.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBiji mahoniid
dc.subject.ddcSaccharomyces cerevisiaeid
dc.titleInhibisi fraksi aktif biji mahoni pada pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae sebagai uji antikankerid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record