Show simple item record

dc.contributor.advisorSeno, Djarot Sasongko Hami
dc.contributor.advisorNurhidayat, Novik
dc.contributor.authorAnwar, Yessy
dc.date.accessioned2024-01-04T07:25:59Z
dc.date.available2024-01-04T07:25:59Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133809
dc.description.abstractSalah satu tumbuhan obat yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah ubi jalar (Ipomoea batatas). Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat yang penting disamping padi, jagung, dan ubi-ubian yang lainnya. Daun tumbuhan ini biasa digunakan sebagai obat penurun panas, penyembuh luka. Umumnya daun ini dikonsumsi dalam bentuk segar seperti direbus untuk diambil airnya dan digunakan sebagai minuman ataupun dapat langsung dimakan sebagai sayuran. Upaya memanfaatkan daun ubi jalar dalam bentuk produk lain adalah menjadikannya sebagai minuman fermentasi untuk produksi asam glukuronat dan askorbat. Fermentasi yang dilakukan menggunakan SAS (simbiosis Acetobacter xylinum-Saccharomyces cerevisiae) dan KAS (konsorsium Acetobacter xylinum- Saccharomyces cerevisiae) dengan variasi konsentrasi sukrosa 50 g/L, 100 g/L, 150 g/L, dan 250 g/L. Dalam penelitian ini dilakukan analisis asam organik dan uji antioksidan. Untuk konsentrasi sukrosa 50 g/L dibandingkan dengan seduhan daun I. batatas sebelum fermentasi. Hasil analisis dengan KCKT menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar asam glukuronat dan askorbat pada seduhan daun I. batatas setelah fermentasi, masing-masing 45% dan 40%. Konsentrasi asam głukuronat dan askorbat berbanding lurus terhadap konsentrasi sukrosa terutama pada fermentasi oleh SAS. Pada fermentasi ini konsentrasi sukrosa memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap konsentrasi asam glukuronat dan askorbat. Produksi asam glukuronat dan askorbat pada fermentasi seduhan daun 1. batatas oleh SAS lebih baik dari pada KAS. Aktivitas antioksidan seduhan daun I. batatas sebelum fermentasi 0.533 M dan 2.964 M setelah fermentasi. Asam-asam organik khususnya asam głukuronat dan askorbat yang dianalisis dengan KCKT dapat berfungsi sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan tidak hanya ditentukan oleh konsentrasi asam organik tetapi juga oleh molekul atau senyawa lain yang dihasilkan oleh metabolisme mikroorganisme pada sistem fermentasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAsam glukuronatid
dc.subject.ddcAskorbatid
dc.titleProduksi asam glukuronat dan askorbat dari fermentasi daun ubi jalar(Ipomoea batatas) oleh acetobacter-saccharomycesid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record