Percobaan ekonomi untuk mengkaji kinerja bank syariah dan bank konvensional
View/ Open
Date
2004Author
Puspita, Lita
Juanda, Bambang
Nugraha, Ridha
Metadata
Show full item recordAbstract
Bank merupakan lembaga ekonomi penggerak dalam suatu negara, adapun kinerja bank yang selama ini dikenal ialah bank konvensinal yang menggunakan imblan berupa tingkat bunga yang ditentukan besarnya pada awal transaksi perbankan untuk debitur dan krediturnya, sedangkan bank syariah menggunakan imbalan bagi hasil yang baru diketahui setelah satu periode tertentu dalam transaksi untuk kreditur dan debiturnya. Bagaimana kinerja kedua bank tersebut, dalam penelitian ini, dicobakan dalam resiko tinggi dan rendah dengan percobaan ekonomi.
Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap 2 Faktor terdiri dari jenis bank dan risiko masing-masing 2 taraf yaitu bank konvensional dan syariah, serta risiko tinggi dan rendah, sehingga didapat 4 kombinasi perlakuan. Masing-masing perlakukan dikelompokan dalam 5 periode dengan melibatkan 48 mahasiswa sebagai satuan percobaan. Respons yang diamati, jumlah nasabah yang bertransaksi, besar kredit dan deposito, surplus debitur, surplus kreditur surplus bank dsn surplus masyarakat. Penerapan RAKL dikarenakan tiap periode mahasiswa akan memiliki pengetahuan yang berbeda dengan mempelajari periode sebelumnya
Hasil simulasi dari 4 kombinasi perlakuan yang dicobakan adalah, besar kredit bank konvensional lebih besar dari bank syariah dan dipengaruhi pula oleh tiap periode yang berlangsung, besar deposito dalam kondisi low risk lebih tinggi dari high risk. Surplus debitur bank konvensional lebih besar dari bank syariah, tetapi surplus kreditur bank syariah lebih besar dari bank konvensional, dan dalam kondisi high risk dan low risk surplus bank syariah lebih besar. Jika dihitung dari surplus masyarakat, bank syariah sedikit lebih besar dalam kondisi high risk sedangkan dalam kondisi low risk surplus masyarakat pada bank syariah jauh lebih besar dari bank konvensional.