dc.description.abstract | Antibiotik adalah senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lainnya. Berbagai antibiotik telah banyak digunakan dalam dunia kesehatan untuk melawan infeksi bakteri. Masalah yang timbul kemudian adalah munculnya galur- galur bakteri patogen yang resisten terhadap antibiotik tersebut. Beberapa galur Stapylococcus aureus dan Escherichia coli yang merupakan bakteri patogen pada saluran pernafasan dan pencernaan manusia ternyata multiresisten terhadap berbagai antibiotik. Streptomyces adalah salah satu mikroorganisme yang memiliki potensi menghasilkan senyawa antibakteri. Karena itu diperlukan penelitian-penelitian untuk mencari biakan-biakan unggul Streptomyces yang dapat melawan infeksi S. aureus dan E.coli.
Penelitian ini bertujuan mempelajari biodiversitas Streptomyces asal Indonesia, melakukan penapisan isolat senyawa antibakteri yang berpotensi unggul menghambat pertumbuhan Enteropatogenic Escherichia coli (EPEC) dan S. aureus resisten ampisilin, dan menguji stabilitas ekstrak terhadap pH dan suhu.
Isolat-isolat Streptomyces yang digunakan dalam penelitian ini memperlihatkan karakteristik warna yang berbeda-beda. Dari 117 isolat Streptomyces, 22 isolat (18,8%) menghambat EPEC D 15.10, 5 isolat (4,3%) menghambat S. aureus resisten ampisilin, dan 22 isolat (18,8%) menghambat keduanya.
Ekstrak dari isolat 42-B-12 paling potensial untuk dikembangkan sebagai antibiotik karena masih memperlihatkan aktivitas hambatan cukup kuat terhadap EPEC dan S. aureus setelah mengalami pemanasan sampai suhu 121°C ( zona jernih 2,3-3 mm) dan stabil pada kondisi asam ( 4,5-6,5 mm). | id |