Show simple item record

dc.contributor.advisorHariyadi
dc.contributor.authorPutra, Deni Aruli
dc.date.accessioned2024-01-04T02:06:53Z
dc.date.available2024-01-04T02:06:53Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133712
dc.description.abstractHak Perkembangan perbankan nasional di Indonesia yang cukup pesat juga diikuti oleh berdirinya bank syariah pertama pada tahun 1991 yaitu Bank Muamalat Indonesia (BMI). Salah satu penyebab berdirinya bank syariah ini adalah sehubungan dengan adanya keraguan tentang sistem bunga yang diterapkan pada bank konvensional. Pada saat terjadinya krisis moneter, ternyata BMI mampu bertahan dalam menghadapi kondisi yang ada. Pada dasarnya industri perbankan merupakan bisnis kepercayaan, mengingat kegiatan usaha bank terkait dengan usaha penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat. Dengan demikian, perlu dibangun usaha untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan cara menampilkan laporan kinerja finansial usaha. Laporan kinerja finansial bank merupakan kepentingan semua pihak yang terkait antara lain pemilik, manajemen, masyarakat pengguna jasa bank maupun Bank Indonesia selaku pembina dan pengawas bank. Namun demikian, laporan tersebut tidak dapat dibaca begitu saja karena akan tampak sama antara setiap bank, sehingga diperlukan sebuah metode analisa terhadap laporan kinerja finansial. Bank yang mampu menciptakan Economic Value Added (EVA) dengan nilai positif menggambarkan bahwa bank tersebut telah mengelola proses produksinya secara baik. Artinya, bank tersebut dikategorikan sebagai bank yang mampu memberikan keuntungan diatas biaya imbangan terhadap modal yang diinvestasikan (opportunity cost of invested capital) Sebaliknya, bank dengan EVA negatif menggambarkan bahwa bank tersebut tidak mampu mengelola proses produksinya secara baik, sehingga tidak menghasilkan laba yang optimal. Ada kemungkinan, meskipun bank memperoleh laba yang positif, tetapi EVA yang dihasilkan bernilai negatif. Hal ini menggambarkan kinerja finansial bank tersebut tidak baik dan tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh pemegang saham. Mengetahui kinerja finansial suatu bank merupakan kepentingan semua pihak yang terkait. Pemilik berkepentingan untuk mengetahui apakah pengelolaan bank tersebut telah sesuai dengan kriteria perbankan yang sehat dan memenuhi tingkat pengembalian yang diharapkannya.. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi umum bank yang diteliti, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja finansial bank yang diteliti, mengetahui dan membandingkan serta mengevaluasi kinerja finansial antara bank konvensional dan bank syariah dengan menggunakan metode EVA. Pengambilan data dilakukan melalui data sekunder, yaitu data laporan keuangan berupa laporan neraca dan laba-rugi bank konvensional milik pemerintah, swasta dan bank syariah yang diambil dari laporan tahunan bank yang bersangkutan tahun 2001 dan 2002 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik. Adapun bank-bank yang dianalisis dipilih secara sengaja yang merupakan bank go publik yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Bank tersebut adalah PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (BNI) yang mewakili bank konvensional milik pemerintah, PT...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcTehid
dc.subject.ddcPupuk daunid
dc.titlePengaruh konsentrasi dan waktu aplikasi pupuk daun terhadap pertumbuhan dan produksi pucuk teh (Camellia sinensis (L) O. Kuntze)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record