| dc.description.abstract | Percobaan ini dilakukan untuk mengevaluasi genotipe-genotipe kedelai generasi kelima hasil seleksi in vitro yang dilakukan di Balitbiogen, Bogor, dilaksanakan di lahan petani, di Desa Bagoang, Jasinga, Bogor mulai pada bulan Desember 2002 Maret 2003. Bahan yang digunakan terdiri dari 73 genotipe kedelai generasi kelima hasil seleksi in vitro dan Sindoro sebagai kontrol. Percobaan dilakukan pada lahan yang mempunyai pH 4.72 dengan Aldd 1.69 me dan kejenuhan Al 11.43%. Budidaya dilakukan seperti umumnya penanaman kedelai dan tanpa pengapuran. Percobaan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan empat ulangan sehingga dihasilkan 296 satuan
percobaan. Pengamatan dilakukan pada peubah-peubah tinggi tanaman, bobot kering, bobot biji, bobot 100 biji, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, jumlah cabang untuk contoh dan bobot kering dan bobot biji untuk tanaman/petak. Analisis data yang digunakan dengan uji F, bila dijumpai pengaruh perbandingan rataan perlakuan dilakukan dengan menggunakan uji Tukey pada taraf 5%. Keeratan antar peubah dilakukan dengan menghitung nilai korelasi.
Hasil analisis ragam pada semua peubah yang diamati baik pada tanaman contoh maupun tanaman petak memperlihatkan bahwa ulangan berpengaruh terhadap hasil dan komponen produksi. Dijumpai pengaruh genotipe pada tanaman contoh untuk peubah tinggi tanaman dan bobot 100 biji sedangkan untuk pengamatan petak pada peubah bobot kering. Pada semua peubah yang diamati mempunyai nilai koefisien keragaman yang tinggi kecuali untuk peubah bobot 100 biji. Nilai koefisien keragaman yang tinggi ini, diduga disebabkan keragaman lingkungan antar petak dan dalam petak yang tinggi. ... | id |
