Show simple item record

dc.contributor.advisorKuntjoro
dc.contributor.authorEffendi, Muhammad Trimurti
dc.date.accessioned2024-01-04T01:15:17Z
dc.date.available2024-01-04T01:15:17Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133694
dc.description.abstractPelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC) merupakan satu dari lima Pelabuhan Perikanan Tipe A yang ada di Indonesia. PPSC juga merupakan salah satu wujud sumber penerimaan kas daerah Kabupaten Cilacap, yang telah beroperasional sejak tahun 1994. Awalnya PPSC merupakan Pelabuhan Perikanan Nusantara Cilacap (PPNC), namun karena banyaknya kapal di atas 60 Gross Tonage (GT) yang berlabuh di PPNC dan letaknya yang berhadapan dengan Samudera Hindia, maka PPNC pada tahun 2000 diubah menjadi PPSC. Di PPSC terdapat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) merupakan tempat bertemunya nelayan dengan pembeli untuk melakukan kegiatan jual beli ikan, yang dikelola oleh suatu lembaga atau organisasi tertentu dimana harga yang terjadi adalah harga tertinggi yang ditentukan secara terbuka. Dengan adanya TPI diharapkan setiap ikan yang didaratkan di TPI PPSC dilelang sesuai peraturan yang berlaku, kecuali ikan untuk dikonsumsi sendiri (nelayan), ikan untuk penelitian, dan ikan untuk ekspor. Beragamnya sistem transaksi jual beli ikan dan jenis alat tangkap yang digunakan di TPI PPSC merupakan suatu alternatif yang perlu dikaji dan dikembangkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pendapatan nelayan-nelayan tersebut. Selain itu juga perlu dianalisis kelayakan usaha dari tiga jenis alat tangkap, yaitu gill net, trammel net dan long line dengan mengambil satu contoh dari setiap alat tangkap tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui secara deskriptif berbagai sistem transaksi ikan serta mekanismenya di TPI PPSC, serta faktor-faktor yang menyebabkan sistem transaksi tersebut; 2) Menganalisis tingkat pendapatan masing-masing usaha nelayan trammel net, gill net dan long line di PPSC; 3) Menganalisis tingkat pendapatan diantara kelompok nelayan Juragan, Nakhoda dan ABK yang menggunakan alat tangkap tersebut di PPSC; 4) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan nelayan trammel net, gill net, dan long line di PPSC; 5) Menganalisis kelayakan usaha dari tiga jenis alat tangkap yaitu gill net, trammel net dan long line yang diusahakan di PPSC. Konsep dan alat analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan, regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak komputer Minitab, dan menganalisis pendapatan nelayan dengan pendekatan kriteria investasi (NPV, Net B/C, dan IRR). Dari hasil penelitian faktor-faktor yang paling mempengaruhi pendapatan nelayan adalah ukuran kapal, pengalaman nakhoda, dan jumlah alat tangkap. Semakin besar ukuran kapal maka daerah operasi penangkapannya akan semakin jauh, kemungkinan ikan yang diperoleh ukurannya semakin besar dan banyak. Semakin lama pengalaman nakhoda maka kemungkinan hasil tangkapannya akan semakin banyak. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNelayanid
dc.subject.ddcPendapatanid
dc.subject.ddcJawa Tengahid
dc.subject.ddcCilacapid
dc.titleAnalisis pendapatan nelayan berdasarkan jenis alat tangkap di pelabuhan perikanan Samudra Cilacap, Jawa Tengah : studi kasus di pelabuhan perikanan Samudra, Cilacap, Jawa Tengahid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record