Pengaruh penambahan glukosa terhadap aktivitas enzim mangan peroksidase (MnP) asal ganoderma sp.
View/ Open
Date
1998Author
Tawangsih, Trisno
Rahayu, Gayuh
Artiningsih, Typuk
Metadata
Show full item recordAbstract
Delignifikasi merupakan prosedur umum dalam produksi pulp. Ozon, tekanan oksigen, atau ligninase dipakai dalam proses delignifikasi. Enzim ligninase dapat dihasilkan oleh Ganoderma, yang termasuk dalam kelompok jamur busuk putih. Enzim untuk oksidasi lignin adalah MnP, LiP, dan lakase. Pada penelitian ini, pengaruh penambahan glukosa terhadap aktivitas enzim MnP asal Ganoderma sp. no. 5 (G5) diuji, dan P. chrysosporium (Pc) digunakan sebagai pembanding, selama 2 hari setelah penambahan tersebut.
Penelitian pendahuluan aktivitas lignolitik kualitatif jamur-jamur tersebut dilakukan pada Agar indulin Pepton. Aktivitas lignolitik kualitatif jamur G5 ditunjukkan dengan adanya zona coklat (diameter 4,663 cm), dengan diameter koloni sebesar 3,289 cm. Sementara Pc hanya membentuk bercak-bercak coklat di sekitar koloni.
Penambahan glukosa ke dalam medium cair Indulin Pepton dilakukan pada hari kedua untuk G5 dan hari keempat untuk Pe menghambat pertumbuhan kedua isolat, dalam waktu 1-3 hari setelah penambahannya. Glukosa berpengaruh secara nyata terhadap aktivitas MnP dari G5, tetapi tidak berpengaruh nyata pada Pc. Waktu inkubasi tidak berpengaruh nyata terhadap aktivitas enzim MnP kedua isolat jamur. Interaksi antara waktu inkubasi dan penambahan glukosa berpengaruh nyata terhadap aktivitas MnP dari G5. Aktivitas MnP Pc tidak dipengaruhi secara nyata oleh penambahan glukosa. Glukosa menghambat secara nyata aktivitas MnP Pe pada hari inkubasi ke-6. Perpanjangan waktu inkubasi selama 1-2 hari tidak berpengaruh secara nyata terhadap aktivitas MnP kedua isolat.
Collections
- UT - Biology [2067]