| dc.description.abstract | Tumbuhan memiliki sistem pertahanan alami dalam menanggulangi kondisi stres lingkungan seperti kondisi kekeringan dan serangan hama patogen. Sistem mirosinase glukosinolat adalah salah satu sistem pertahanan alami tumbuhan. Mirosinase menghidrolisis glukosinolat, suatu metabolit sekunder yang mengandung sulfur, dari jaringan tumbuhan yang rusak menjadi senyawa-senyawa yang bersifat toksik terhadap herbivora. Beberapa tipe mirosinase dengan protein non-mirosinase lainnya membentuk kompleks dengan berat molekul tinggi. Dua diantara protein non-mirosinase tersebut adalah myrosinase-associated protein (MyAP) yang merupakan protein terglukosilasi berukuran 40 kD dan myrosinase binding protein (MBPs) yang berukuran 50 dan 52 kD.
Karakterisasi lebih jauh terhadap mirosinase dan kedua asesorinya, MyAP dan MBP, dapat meningkatkan pengertian akan sistem mirosinase - glukosinolat dan regulasinya dalam respon pertahanan tumbuhan. MyAP dan MBP ekspresinya terinduksi oleh pelukaan mekanis, fitohormon asam jasmonat, metil jasmonat dan asam absisik, dan semua induser tersebut diantagonis oleh fitohormon asam salisilat. MyAP dan MBP diduga berperan sebagai kofaktor mirosinase yang bersifat substrat spesifik. Berdasarkan persamaan sekuennya terhadap protein lain, MBP diduga memiliki fungsi sebagai lektin, sedangkan fungsi MyAP sebagai esterase belum dapat dibuktikan.
Struktur molekul, lokasi situs katalitik, dan sifat imunokimia protein menjadi data yang mutlak diketahui untuk mengetahui peranan protein tersebut dalam sistem reaksi biologis, dan untuk keperluan penelitian tersebut diperlukan protein tersebut dalam jumlah yang cukup dalam fraksi solubel. Pada penelitian ini dilakukan kloning dan over ekspresi cDNA induced MyAP9 (iMyAP9) pada E. coli. | id |
