Studi elemen mental map lanskap kota bersejarah Semarang
Abstract
Semakin maju perkembangan dan pertumbuhan kota di Indonesia, peninggalan-peninggalan sejarah menjadi kurang mendapat perhatian. Banyak peninggalan sejarah masa lalu yang telah rusak dan punah keberadaannya, baik oleh faktor alam, usia maupun oleh manusia sendiri. Upaya pelestarian tersebut dapat dilakukan pada bagian-bagian tertentu dari elemen ruang kota yaitu jalur sirkulasi (paths), batas wilayah (edges), bagian wilayah kota (districts), pusat aktivitas kota (nodes) dan mercu tanda (landmarks).
Berhubungan dengan elemen ruang ini, pada waktu bergerak dalam ruang aktivitasnya, seseorang menggunakan sistem navigasi yang timbul dari kesan (image) seseorang terhadap lingkungannya yang disebut mental map. Suatu elemen dalam mental map dapat dikatakan imageable apabila elemen tersebut mudah dibayangkan atau membentuk citra. Beberapa faktor sangat mempengaruhi kualitas citra suatu obyek (imageability).
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah, menginventarisasi elemen-elemen pembentuk ruang kota, mengetahui elemen mana yang paling imageable, dan faktor apa saja yang mempengaruhi imageability-nya. Kegunaan studi yaitu mengekspose elemen mental map yang ada di Kota Semarang sebagai pertimbangan untuk perencanaan kota selanjutnya dan sebagai bahan masukan untuk perencanaan kota yang lebih memperhatikan identitas kota. ...