Show simple item record

dc.contributor.advisorMuhadiono
dc.contributor.advisorHadijaya, D. Dodit
dc.contributor.authorWelly
dc.date.accessioned2024-01-03T01:37:43Z
dc.date.available2024-01-03T01:37:43Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133558
dc.description.abstractBahan organik kompos mempengaruhi serapan dan ketersediaan hara dalam taaah. Demikian pula asam humat dapat meningkatkan produktivitas tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Legin merupakan inokulum mikrob tanah yang dapat berasosiasi dengan tanaman legum dan mengikat nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan organik kompos, asam humas, dan Legin, dosis optimal, dan interaksi bahan organik kompos, asam humat, dan Legin terhadap pertumbuban dan hasil produksi kacang tanah pada tanah olah lapisan bawah. Pengaruh perlakuan dianalisis dengan menggunakan uji statistik Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan Tiga Faktor, Model Linier Umum. Liji Pembanding Ganda Duncan, dan Korelasi Pearson. Pemberian kompos mampu meningkatkan hasil produksi tanaman dan memberikan pengaruh nyata pada parameter jumlah cubang, indeks luas daun, jumlah bunga. Efisiensi berat basalı akar 80,33%, berat basah tajuk 155,8%, berat kering akar 79,47%, dan berat kering tajuk 160,7%. Jumlah polong tertinggi ditunjukkan perlakuan K,AHR, (21,67 buah) dan terendah KAHR, (6,67 buah) Dugaan herat per 100 biji kacang tanah tertinggi ditunjukkan perlakuan KAHR sebesar 56,43 gram dan terendah pada perlakuan KoAH, R, sebesar 29,43 gram. Pemberian Legin meningkatkan berat basah dan kering akar, sententara paranieter lain penambahan Legin tidak berpengaruh nyata bila tidak menggunakan kompos sebagai media tumbuh. Kombinasi pengunaan kompos dan Legin meningkatkan pembentukan jumlalı cahang menjadi 14,54 buah, indeks luas daun 231,81 unit, dan jurnlah bunga 11,22 buah., sementara efisiensi berat basah tajuk adalah 155,8% dan jumlah polong terbentuk 121,2%. Asam humat dosis 10 ml berpengaruh nyata pada hasil tinggi tanaman, jumlah cabang, indeks luas daun, dan jumlah bunya. Pada dosis 20 ml diperoleh hasil tertinggi, K₁AHR, memberikan bobot buah 2,5 gram dan bobot kering 0,76 gram. Hasil terendah pada KAFLR, memberikan bobot basah buah 0,49 gram dan bobot kering 0.26 gram. Bahan organik memberikan interaksi kuat terhadap asam humat Penambahan asam humat pada kelompok perlakuan kompos memberikan pengaruh nyata pada jumlah polong terbentuk dengan nilai efisiensi mencapai 121,2% dan dugaan berat per 100 biji kacang tanah lebih dari 40%. Interaksi kompos dan Legin berpengaruh nyata terhadap berat kering tajuk, sememara interaksi kompos dengan asam humat juga memberikan pengaruh nyata terhadap berat basah akar, berat kering akar, dan berat kering tajuk tanaman kacang tanah. Interaksi antara asam humat dengan Legin berpengaruh nyata terhadap herat hasah dan berat kering tajuk pada dosis asam huraat 10 ml. Interaksi kompos, asam humat, dan Legin memberikan pengaruh nyata terhadap berat kering tajuk, nilai tertinggi perlakuan KAHR, (26,70 gram) dan terendah KAHR (7,34 gram). Selanjutnya berdasarkan hasil rata-rata seluruh parameter yang ada menunjukkan perlakuan kompos, asam humat 10 ml, ditambah Legin menunjukkan hasil terbaik dan perlakuan tanpa kompos, asam humat 10 ml dan tanpa Legin menunjukkan hasil terendah dalam percobaan ini.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBiologyid
dc.subject.ddcGrowthid
dc.titlePemanfaatan bahan organik dalam upaya memperbaiki tanah olah lapisan bawah untuk pertumbuhan kacang tanah (Arachis hypogaea L. var gajah)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record