Penanganan Heterogenitas Spasial pada Kasus Angka Harapan Hidup Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2021 Menggunakan Geographically Weighted Panel Regression
Abstract
Perserikatan Bangsa Bangsa menekankan bahwa manusia adalah kekayaan utama bangsa. Oleh karena itu, tujuan utama pembangunan manusia adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan orang menikmati umur panjang, hidup sehat, dan menjalani kehidupan yang produktif. Harapan hidup, sebagai bagian penting dari penelitian ini, adalah komponen perhitungan Indeks Pembangunan Manusia. Jawa Timur adalah salah satu provinsi dengan harapan hidup di bawah rata-rata nasional. Harapan hidup merupakan sudut pandang yang kompleks dan tidak hanya terjadi pada satu waktu, tetapi dapat dipengaruhi oleh aspek regional atau spasial, hal ini menunjukkan perlunya penelitian yang melibatkan efek spasial selama beberapa periode. Dalam hal ini, data spasial dengan struktur panel digunakan dalam penelitian ini. Data ini membuka kemungkinan adanya pengaruh spasial seperti heterogenitas spasial. Uji heterogenitas spasial dilakukan menggunakan uji Breusch-Pagan. Berdasarkan uji ini, ditemukan adanya heterogenitas spasial dalam data harapan hidup di Jawa Timur pada tahun 2019-2021, sehingga analisis lebih lanjut dilakukan menggunakan model Geographically Weighted Panel Regression (GWPR). Hasil menunjukkan bahwa model terbaik dengan nilai AIC terendah dan adjusted R^2 tertinggi adalah adaptive kernel bisquare, dengan nilai AIC sebesar 67,62 dan nilai adjusted R^2 sebesar 95,95%. Peubah harapan lama sekolah, persentase penduduk miskin, dan pengeluaran per kapita disesuaikan memiliki pengaruh signifikan terhadap indeks harapan hidup di sebagian besar wilayah di Jawa Timur. The United Nations emphasized that humans are the true wealth of the nation. Therefore the primary purpose of human development is to create an enabling environment for people to enjoy longevity, live healthily, and lead productive lives. Life expectancy, as an important part of this research, is a component of the Human Development Index calculation. Jawa Timur is one of the provinces with a life expectancy below the national average. The life expectancy is a complex viewpoint that does not only occur at one time and can be influenced by regional or spatial aspects, this indicates the need for a research involving spatial effects over several periods. In this regard, spatial data with panel structure is used in this research. Spatial data with a panel structure results in the possibility of the emergence of spatial influences such as spatial heterogeneity. Spatial heterogeneity test was performed using the Breusch-Pagan test. Based on the test, it was found that there is spatial heterogeneity in life expectancy data in Jawa Timur in 2019-2021, so further analysis was carried out using the Geographically Weighted Panel Regression (GWPR) model. The result showed the best model with the lowest AIC and the highest adjusted R^2 was the adaptive kernel bisquare, with an AIC value of 67,62 and an adjusted R^2value of 95,95%. The variables of expected years of schooling, percentage of poor population and consumption per capita had significant effect on the life expectancy index in most region in Jawa Timur.