Show simple item record

dc.contributor.advisorSusila, Anas Dinurrohman
dc.contributor.authorNurfinayati
dc.date.accessioned2023-12-27T09:08:00Z
dc.date.available2023-12-27T09:08:00Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133346
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan berulang larutan nutrisi terhadap pertumbuhan dan produksi selada (Lactuca sativa L.) dengan THST. Penelitian ini dilaksanakan mulai Oktober 2003 hingga Februari 2004 bertempat di fasilitas Deep Pool Growing System, Danasworo Hydro-Garden, Ciapus, Bogor yang berada pada ketinggian 500 m d.p.l. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan percobaan split-split plot. Petak utama adalah waktu penanaman terdiri dari 3 taraf yaitu penanaman ke-I (P1), penanaman ke-2 (P2) dan penanaman ke- 3 (P3). Anak petak yaitu konsentrasi awal larutan yang terdiri dari 2 taraf yaitu tingkat konsentrasi rendah (500 µS.cm²¹) (K1) dan tingkat konsentrasi tinggi (1550 µS.cm¹) (K2). Anak-anak petak adalah varietas yang tersarang dalam konsentrasi terdiri dari 4 taraf yaitu varietas Grand Rapids (VI), Panorama (V2), Red Lettuce Sun (V3), dan Minetto (V4). Setiap penanaman terdiri dari 6 kelompok sehingga terdapat 48 satuan percobaan dimana setiap satuan percobaan terdiri dari 15 tanaman, sehingga jumlah total yang diamati sebanyak 2160 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan pertumbuhan dan produksi dari penanaman ke-1 hingga penanaman ke-3 akibat pemanfaatan berulang larutan nutrisi. Penanaman ke-1 memiliki hasil tertinggi sedangkan penanaman ke-3 memiliki hasil yang terendah. Penurunan ketinggian larutan nutrisi yang besar pada larutan konsentrasi tinggi tidak menyebabkan penurunan yang besar pada EC. Hal tersebut diduga karena larutan konsentrasi tinggi mempunyai pertumbuhan yang baik. Pertumbuhan yang baik akan mengalami kehilangan air akibat evapotranspirasi sehingga larutan mengalami pemekatan. Pemekatan larutan tersebut menyebabkan nilai EC meningkat. Pada akhir penanaman terjadi kenaikan pH pada kedua konsentrasi yaitu 7.92 pada larutan konsentrasi rendah dan 7.96 pada larutan konsentrasi tinggi. Nilai pH tersebut melebihi batas optimal pertumbuhan selada hidroponik yaitu 6.0-6.5 (Resh, 1987).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSeladaid
dc.titlePemanfaatan berulang larutan nutrisi pada budidaya selada (Lactuca sativa L.) dengan teknologi hidroponik sistem terapung (THST)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record