Penggunaan metode gerombol hibrid untuk menangani data dalam jumlah besar
View/ Open
Date
2002Author
Hajarwati, Tri
Sumantri, Bambang
Boer, Rizaldi
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu perameter cuaca dan iklim yang mempunya implikasi ekonomi yang sangat penting untuk wilayah Indonesia adalah curah hujan. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengelompokkan daerah-daerah di Pulau Jawa berdasarkan kemiripan curah hujan dan untuk menerapkan metode gerombol hibrid dalam menangani data yang cukup besar.
Pada tahap awal dilakukan pendeskripsian yang memperlihatkan bahwa Pulau Jawa memiliki pola iklim Moonson. Rata-rata curah hujan tertinggi sepanJang tahun terjadi di Jawa Baral, disusul dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hasil analisis komponen utama menunjukkan bahwa dua komponen utama pertama sud ah dapat menerangkan keragaman data sebesar 78. 5% dan analisis gerombol hibrid dilakukan terhadap nilai-nilai skor dua komponen utama pertamanya. Dari basil analisis dapat disimpulkan pula bahwa musim kemarau memiliki musim yang lebih panjang dibandingkan dengan musim hujan.
Analisis gerombol hibrid terdiri dari dua tahap. Tahap pertama menggunakan algoritma K-Rataan MacQueen dan tahap kedua menggunakan metode pautan tunggal. Pengelompokan ini menghasilkan sembilan kelompok wilayah curah hujan yang dibedakan berdasarkan besamya curah hujan, letak lintang, ketinggian tempat dan letak topografi.
Rata-rata curah hujan tertinggi sepanjang tahun terjadi di kelompok VI. Kelompok ini merupakan daerah dataran tinggi dengan daerahnya yang sangat basah. Rata-rata curah hujan terendah terjadi di kelompok IV. Daerahnya merupakan daerah pantai yang sebagian besar dihalangi oleh pegunungan sehingga memiliki curah hujan yang relatif kering. Kelompok VIII memiliki karakteristik curah hujan yang hampir mirip dengan kelompok II, hanya saja yang menjadi pembeda adalah tingkat curah hujan yang terjadi pada musim transisi. Untuk kelompok I, III, V, VII dan IX memiliki tingkat curah hujan yang beragam bergantung dari letak ketinggian tempat dan topografi daerah tersebut.
Analisis gerombol metode hibrid ini sangat efektif dan sensitif dalam menggabungkan atau mengelompokkan obyek-obyek berdasarkan kedekatan ukuran jaraknya, selain itu metode hibrid juga memperhitungkan keragaman antarkelompok. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis gerombol metode hibrid ini sangat baik untuk menangani data dalam jumlah yang cukup besar.