Analisis sistem kendali mutu dan kemampuan proses produksi kertas jenis CMS di PT KBT - Bekasi
Abstract
Sebuah produk biasanya mempunyai beberapa karakteristik mutu yang chamati untuk menentukan kualitasnya. Produk yang dihasilkan dari sebuah sistem produksi, pada umumnya mempunyai hubungan atau korelasi antar karakteristik mutunya. Pengendalian mutu beberapa karakteristik mutu yang saling berhubungan ini seharusnya dilakukan secara bersama-sama (multivariate). Metode pengendalian smultivariate yang sering digunakan dalam hal ini adalah T-Hotteling
PT KAT sebagai salah satu produsen kertas, menerapkan pengendalian untuk proses, produksinya: dengan mengamati beberapa karakteristik mutu kertas. Pada kertas jenis CMS, terdapat 4 karakteristik mutu penting yang harus terpenuhi spesifikasinya agar kertas jenis ini memenuhi standar penggunaan. Karakteristik mutu ini adalah faktor kekuatan tekan (fkt), daya serap air (dsa), kadar air (ka), dan kekuatan tarik (kt). Pengendalian proses produksi selama ini dilakukan secara terpisah menggunakan grafik pengendali. Tetapi karena produk berasal dari sistem yang sama, diduga terdapat korelasi antar karakteristik mutu tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap sistem kendali mutu dan kemampuan proses produksi kertas jenis CMS di PT KBT. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis sisterm kendali mutu adalah grafik pengendali I-MR dan grafik pengendali peubah ganda T-Hotteling Sedangkan kemampuan proses produksi akan ditaksir menggunakan metode analisis kemampuan proses.
Hasil pengamatan pada grafik pengendali peubah ganda menunjukkan bahwa proses tidak terkendalı pada tingkat t masing-masing karakteristik mutu sebesar 0.01. Setelah melalui pengendalian, proses produksi dapat dianalisis kemampuan prosesnya. Hasil analisis kemampuan proses menunjukkan bahwa proses telah mengalami pergeseran nilai tengah dengan keragaman yang besar. Hal ini ditunjukkan dengan nilai indeks analisis kemampuan proses yang rendah. Analisis kemampuan proses antar / dalam subgrup juga menunjukkan bahwa keragaman keseluruhan dipengaruhi oleh 3 macam keragaman, yaitu keragaman alami (dalam mesin), keragaman antar mesin dan keragaman antar operator.