Isolasi bacillus spp. penghasil a-Amilase ekstraseluler dan penentuan suhu serta pH optimum pertumbuhan
View/ Open
Date
2003Author
Widiyasti, Erma
Mubarik, Nisa Rachmania
Wahyuntari, Budiarsih
Metadata
Show full item recordAbstract
Permintaan terhadap a-amilase termostabil makin meningkat terutama untuk industri tekstil, kertas
maupun pangan. Salah satu penghasil a-amilase termostabil ialah bakteri termofil yang dapat diisolasi
dari sumber air panas maupun kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri termofil
penghasil a-amilase ekstraseluler dan menentukan suhu maupun pH optimum pertumbuhan dari isolat
yang terpilih. Sejumlah 20 isolat bakteri ditemukan dari kompos dan dua sumber air panas. Tiga isolat
dengan aktivitas amilase tertinggi (lebih dari 1 U/ml) yaitu Bacillus sp. CW-1, Bacillus sp. CW-3, dan
Bacillus sp SW-2. Ketiga isolat ini ditumbuhkan pada media produksi yang mengandung ekstrak
khamir 0.5%, bacto pepton 0.5%, pati kentang 1%, dan CaCl₂2 0.1% (khusus untuk Bacillus sp.
SW-2). Suhu pertumbuhan optimum Bacillus sp. CW-1 dan Bacillus sp. CW-3 45°C, dan Bacillus sp.
SW-2 pada 60°C. Sedangkan pH optimum pertumbuhan untuk ketiga isolat sama, yaitu 7.5. Aktivitas
a-amilase diukur dengan metode Bernfeld (1955) dan uji kadar protein dilakukan dengan metode
Bradford (1976). Aktivitas a-amilase tertinggi terdeteksi pada isolat Bacillus sp. SW-2 (4.88 U/ml)
setelah 39 jam masa inkubasi, dengan kadar protein 0.25 mg/ml dan aktivitas spesifik 19.16 U/mg.
Aktivitas tertinggi kedua dihasilkan oleh Bacillus sp. CW-1 (3.49 U/ml) setelah 48 jam masa
inkubasi, dengan kadar protein 0.35 mg/ml dan aktivitas spesifik 9.8 U/mg. Sedangkan aktivitas
terendah dihasilkan oleh Bacillus sp. CW-3 (1.75 U/ml) tercapai setelah 33 jam masa inkubasi,
dengan kadar protein 0.42 mg/ml dan aktivitas spesifik 4.16 U/mg. Peningkatan aktivitas amilase
terjadi pada Bacillus sp. SW-2 dengan penambahan CaCl₂ pada media tumbuhnya.
Collections
- UT - Biology [2070]