dc.description.abstract | Isoflavon (genistein dan daidzein) terdapat pada kacang-kacangan, terutama kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi tahu dan diperoleh hasil samping berupa ampas tahu yang selanjutnya diolah menjadi oncom merah. Kedelai, ampas tahu, dan oncom merah yang dianalisis pada penelitian ini diharapkan mengandung genistein dan daidzein dengan kadar yang cukup tinggi.
Kedelai, ampas tahu, dan oncom merah dihidrolisis menggunakan HCl 4 N dan etanol, yang selanjutnya dipartisi menggunakan etil asetat. Pemurnian komponen menggunakan flash chromatography dan kadarnya ditentukan dengan kromatografi cair kinerja tinggi. Kadar genistein dan daidzein pada kedelai sebesar 128.69 mg/100g dan 134.46 mg/100g. Ampas tahu memiliki kadar genistein dan daidzein sebesar 65.93 mg/100g dan 63.68 mg/100g, sedangkan oncom merah kadar genistein dan daidzeinnya adalah 32.41 mg/100g dan 27.70 mg/100g. Kedelai memiliki kadar genistein dan daidzein dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan ampas tahu dan empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan oncom merah. | id |