Show simple item record

dc.contributor.advisorSuradikusumah, Elly
dc.contributor.advisorSuparto, Irma H.
dc.contributor.authorNi"mah, Rima Jannatun
dc.date.accessioned2023-12-18T06:53:07Z
dc.date.available2023-12-18T06:53:07Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132921
dc.description.abstractIsoflavon (genistein dan daidzein) terdapat pada kacang-kacangan, terutama kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi tahu dan diperoleh hasil samping berupa ampas tahu yang selanjutnya diolah menjadi oncom merah. Kedelai, ampas tahu, dan oncom merah yang dianalisis pada penelitian ini diharapkan mengandung genistein dan daidzein dengan kadar yang cukup tinggi. Kedelai, ampas tahu, dan oncom merah dihidrolisis menggunakan HCl 4 N dan etanol, yang selanjutnya dipartisi menggunakan etil asetat. Pemurnian komponen menggunakan flash chromatography dan kadarnya ditentukan dengan kromatografi cair kinerja tinggi. Kadar genistein dan daidzein pada kedelai sebesar 128.69 mg/100g dan 134.46 mg/100g. Ampas tahu memiliki kadar genistein dan daidzein sebesar 65.93 mg/100g dan 63.68 mg/100g, sedangkan oncom merah kadar genistein dan daidzeinnya adalah 32.41 mg/100g dan 27.70 mg/100g. Kedelai memiliki kadar genistein dan daidzein dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan ampas tahu dan empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan oncom merah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKadar genistein dan daidzein pada kedelai, ampas tahu, dan oncom merahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKedelaiid
dc.subject.keywordAmpas tahuid
dc.subject.keywordOncom merahid
dc.subject.keywordKromatografi cair kinerja tinggi (KCKT)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record