Show simple item record

dc.contributor.advisorKemala, Tetty
dc.contributor.advisorSudiana, I Made
dc.contributor.authorSusandi
dc.date.accessioned2023-12-18T03:25:39Z
dc.date.available2023-12-18T03:25:39Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132841
dc.description.abstractFosforus merupakan unsur makro yang sangat diperlukan oleh tumbuhan. Fosforus yang tersedia di tanah umumnya berupa senyawa fosfat organik yang tidak dapat diserap langsung oleh akar tanaman. Keberadaan mikroorganisme tanah, seperti bakteri, mempunyai peranan penting dalam proses penyediaan unsur fosforus. Bakteri dapat menguraikan senyawa fosfat organik menjadi fosfat yang dapat diserap tanaman melalui reaksi enzimatik. Penambangan logam tembaga yang dilakukan oleh PT. Freeport di Papua dapat menghasilkan tailing sekitar 2000 ton perhari. Tailing tersebut terdiri dari bubuk batu gunung, limbah penambangan emas, perak, dan tembaga. Tailing ini miskin akan karbon, nitrogen, fosforus serta kalium, tetapi kaya akan logam berat, seperti tembaga, besi, dan mangan. Dari tanah sisa penambangan tersebut didapatkan dua jenis bakteri yang dapat melarutkan fosfat, yaitu Pseudomonas cepacia (FP1) dan Pseudomonas puttida (FP2). Kedua jenis bakteri ini berbentuk batang dan merupakan bakteri gram negatif. Uji toksisitas dilakukan dengan cara mengukur pertumbuhan bakteri pada media cair yang mengandung tembaga pada konsentrasi tertentu. Hasil uji toksisitas menunjukkan bakteri FP1 lebih resisten daripada bakteri FP2. Bakteri FP1 dapat tumbuh pada konsentrasi Cu 50 ppm sedangkan bakteri FP2 dapat tumbuh pada konsentrasi Cu 20 ppm. Bakteri FP2 tidak dapat tumbuh pada konsentrasi Cu 30 ppm atau lebih. Pertumbuhan bakteri akan mempengaruhi aktivitas enzim fosfomonoesterase yang dihasilkan oleh bakteri. Kadar logam Cu 20 ppm dapat meningkatkan aktivitas enzim fosfomonoesterase yang dihasilkan oleh bakteri FP1. Enzim yang dihasilkan merupakan enzim fosfomonoesterase asam (bekerja pada pH asam). Aktivitas enzim akan mempengaruhi jumlah fosfat bebas. Semakin tinggi aktivitas enzim, maka akan semakin rendah kadar fosfat bebas.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleToksisitas logam tembaga terhadap bakteri pelarut fosfatid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record