Show simple item record

dc.contributor.advisorWijayanto, Hari
dc.contributor.advisorSyah, Dahrul
dc.contributor.authorSafitri, Rani
dc.date.accessioned2023-12-18T02:01:15Z
dc.date.available2023-12-18T02:01:15Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132805
dc.description.abstractSelama ini analisis yang digunakan dalam uji organoleptik adalah metode A11ova (Aua/fJariance). Beberapa ahli statistik keberatan jika uji organoleptik menggunakan A11ova dalam ana1isisnya. Alasannya adalah karena tidak terpenuhinya syarat interval pada data yang digunakan daJam uji organoleptik. SeJain itu Anova merupakan salah satu metode analisis yang dalam penggunaannya didasari oleh asumsi-asumsi tenentu. Tidak terpenubinya asumsi tersebut dapat mempengaruhi taraf nyata dari kcpekaan uji. Apabila terjadi pe1anggaran asumsi maka harus dilakukan transformasi sampai seluruh asumsi tcrpenuhi. Dalain pcnclitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Generalized Linier Model yaitu ordinaJ logit, dimana respon yang digunakan adalah respon ordinal atau peubah respon yang menunjukkan suatu peringkat. Bahan pene.litian berupa 47 data uji organolcptik yang terdiri dari uji hedonik dan uji skoring, yang diperoleh dari basil penclitian mahasiswa Teknolog; P""l!"ff dari Gm, IPB. Dari perl,andingan terhadap keputusan Anmu dan ordinal logit temadap 4 7 data uji organoleptik diketahui bahwa kemampuan A11ova dalarn meoolak Ho atau mcndeteksi perbedaan lebih tinggi dibanding ordinal logit. N81Dl1D hal tersebut tidak berarti AlkWtl lebih baik dibanding ordinal logit. Syarat pcnting dimana analisis secara parametrik minimal hams bcrupa data interval yang tidak dipenuhi oleh data uji organolcptik mcngakibatkan Anova cenderung melakukan kcsalahan jdlis L yaitu keputusan menolak H., padahal H.. benar. Perbandingan nilai-p 47 data uji organoleptik pada taraf nyata 1%, 5%, dan 100/4 memmjukkan kecenderungan dimana semakin kecil nilai taraf a maka galat jcnis I dari Anova akan semakin kecil. Menurunnya peluang galat jenis I diikuti oleh peningkatan galat jenis II. Peningkatan terhadap galat jenis II mengakibatkan penurunan terhadap puwer atau kuasa uji Anova. Dari hasil analisis pu1a dikc:tahui bahwa kesalahaA jenis I dan jeois U tidak dipengaruhi oleh atribut sensorinya. Seisin itu dari basil analisis memmjukkan bahwa untuk data-data organoleptik pemcnuhan terhadap asumsi-asumsi Anova tidak. berpeogaruh terhadap kesalahan jenis I atau jenis II. Se1ain karena tidak terpenuhinya syarat interval, upaya transfonnasi data sebenamya sudah merupakan suatu masalah terscndiri dalam analisis menggunakan AIIOWl, karena upaya transformasi tidak: mudah dilakukan dan transformasi tidak menjamin asumsi-asumsi Al1Qva terpenuhi. Pemenuhan terhadap sa1ah satu asumsi bisa menycbabkan asumsi lain menjadi terlanggar. Berdasarkan alasan­alasan tersebut maka ordinal logit dapat digunakan sebagai alternatif metode analisis yang lebih aman digunak:an dalam uji organoleptik dibandingkan A nova.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKajian terhadap penggunaan anova dan ordinal logit dalam analisis data organoleptikid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record