| dc.description.abstract | Penyakit demam berdarah dengue telah menjadi perhatian dunia. Meningkatnya jumlah penderita penyakit ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Kejadian epidemi demam berdarah banyak terjadi didaerah yang beriklim tropis dan subtropis. Di Indonesia, pada tahun 1998 terjadi kejadian luar biasa, sebanyak 487 orang meninggal karena penyakit ini.
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah terjangkit penyakit ini. Satu-satunya cara untuk mencegah penyebaran penyakit ini adalah dengan mengurangi faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya demam berdarah dengue. Diperlukan suatu pendekatan epidemiologi dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadi epidemi demam berdarah dengue. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadi epidemi demam berdarah dengue yang dilihat dari sisi lingkungan desa/ kelurahan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan pemukiman kumuh, cara penanganan masalah sampah dan keadaan saluran air berpengaruh sangat besar dalam meningkatkan resiko terjadinya demam berdarah dengue. Kewaspadaan yang tinggi perlu dilakukan bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan, di Provinsi Yogyakarta, Jawa Timur dan Banten. | id |
