Optimasi konsentrasi tween 80 pada pembuatan mikrosfer polipaduan : poliasamlaktat dengan polikaprolakton
View/ Open
Date
2009Author
Sumaryati, Dewi
Kemala, Tetty
Sjahriza, Achmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Mikrosfer merupakan partikel berbentuk bola berukuran mikron, terbuat dari bahan keramik, kaca, atau polimer sebagai pengungkung gas, larutan, ataupun padatan dalam bentuk senyawa oganik maupun anorganik. Pembuatan mikrosfer dapat dilakukan dengan metode emulsifikasi. Bahan dasar mikrosfer yang digunakan yaitu polipaduan (Poliasamlaktat dan Polikaprolakton) yang dilarutkan dalam pelarut atsiri kemudian diemulsikan dan didispersikan dalam pelarut lain yang tidak saling campur sehingga terbentuk partikel mikro.
Tween 80 dapat berfungsi sebagai pengemulsi pada pembuatan mikrosfer polipaduan poliasamlaktat dan polikaprolakton. Gugus hidroksi dari tween yang bersifat polar akan berikatan dengan molekul air sedangkan rantai pajangnya akan berikatan dengan molekul diklorometana sehingga emulsi menjadi lebih stabil. Besarnya konsentrasi tween 80 yang ditambahkan mempengaruhi stabilitas emulsi tersebut, sehingga mempengaruhi keseragaman ukuran dan jumlah mikrosfer yang dihasilkan semakin banyak. Semakin tinggi konsentrasi tween 80 yang digunakan maka mikrosfer yang berukuran 125-212 µm dan 75-125 µm yang didapat semakin banyak sedangkan yang berukuran 212 µm semakin sedikit. Penambahan tween 80 sebagai pengemulsi dalam pembuatan mikrosfer, tidak memberikan pengaruh dalam proses degradasi mikrosfer.
Collections
- UT - Chemistry [2034]