Produksi Perikanan Tuna dan Kesejahteraan Nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun Banten
Abstract
Produksi perikanan tuna dan kesejahteraan nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun penting untuk diketahui sebagai dasar penentuan kebijakan peningkatan kesejahteraan nelayan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya tuna. Penelitian ini bertujuan menganalisis produksi dan produktivitas perikanan tuna, status pemanfaatan sumberdaya tuna, dan kesejahteraan nelayan tuna di PPI Binuangeun. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara pengisian kuisioner dan pengamatan lapangan. Analisis data berupa analisis produksi, produktivitas, potensi lestari maksimum, status pemanfaatan, sistem bagi hasil, dan kesejahteraan nelayan. Produksi dan produktivitas perikanan tuna mengalami peningkatan secara kontinu. Status pemanfaatan sumberdaya tuna tergolong fully-exploited pada tahun 2018 hingga 2020 dan over-exploited pada tahun 2021 karena melebihi potensi lestari maksimum sebesar 210 ton/tahun. Tingkat kesejahteraan nelayan perikanan tuna tergolong tinggi untuk seluruh nakhoda, sedangkan untuk ABK sebanyak 87% tergolong kesejahteraan tinggi dan 13% ABK lainnya tergolong kesejahteraan sedang. Tuna fisheries production and fishers welfare at Binuangeun Fish Landing Base (PPI) are important to know as a basis for policy making to enhancing the welfare of tuna fishers while also ensuring the sustainability of tuna resources. This study aims to analyze the production and productivity of tuna fisheries, the status of tuna resource utilization, and the welfare of tuna fishers at PPI Binuangeun. Primary data was collected through interviews, questionnaires and field observations. Data analysis in the form of production analysis, productivity, maximum sustainable potential, utilization status, profit sharing system, and fishers welfare. The production and productivity of tuna fisheries have increased continuously. The status of tuna resource utilization is classified as fully-exploited in 2018 to 2020 and over-exploited in 2021 because it exceeds the maximum sustainable yield of 210 tons/year. The welfare level of tuna fishers is classified as high for all captains, while for crew members, 87% are classified as high welfare and 13% of other crew members are classified as medium welfare.