Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa L.) Varietas Bioemas Agritan
Abstract
Padi (Oryza sativa L.) merupakan sumber karbohidrat penting khususnya bagi masyarakat Indonesia. Kebutuhan beras sebagai bahan pangan masyarakat
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun karena itu produksi beras perlu
ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan mempelajari jarak tanam yang tepat pada padi
varietas baru yaitu Bioemas Agritan sehingga diperoleh pertumbuhan dan hasil padi
yang maksimal. Penelitian dilaksanakan pada November 2022 hingga Mei 2023 di
Kebun Percobaan Sawah Baru, dilanjutkan hingga Juli 2023 di laboratorium Pasca
panen Departemen AGH, IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini
menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan satu faktor perlakuan
yaitu jarak tanam enam taraf. Jarak tanam yang digunakan yaitu jarak 20 cm x 20
cm, 25 cm x 25 cm, 20 cm x 25 cm, 25 cm x 50 cm x 12,5 cm (2:1), 25 cm x 50 cm
x 12,5 cm (4:1), 30 cm x 60 cm x 15 cm (4:1). Padi yang digunakan dalam penelitian
adalah padi varietas baru yaitu varietas Bioemas Agritan. Hasil penelitian
menunjukkan perlakuan jarak tanam pada padi varietas Bioemas Agritan
memberikan hasil yang berbeda pada tiap variabel yang diamati. Perlakuan jarak
tanam yang diujikan sebagian besar memberikan hasil yang tidak berbeda nyata
pada peubah pengamatan kecuali pada peubah tinggi tanaman pada saat 4 MST,
jumlah anakan pada saat 5 MST, luas daun dan bobot tajuk dengan hasil yang sangat
nyata dan pada peubah jumlah anakan saat 6 MST, panjang malai dan bobot seribu
butir memberikan hasil yang nyata. Perlakuan jarak tanam 20 cm x 25 cm
menghasilkan produktivitas tertinggi yaitu 6,59 ton ha-1
, namun menurut analisis statistika tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Rice (Oryza sativa L.) is an important source of carbohydrates, especially
for the people of Indonesia. The need for rice as food for the community has
increased from year to year, therefore rice production needs to be increased. This
research aims to study the right planting distance in the new rice variety Bioemas
Agritan so as to obtain maximum growth and yield of rice. The research was
conducted from November 2022 to May 2023 at the Sawah Baru Experimental
Farm, followed by July 2023 at the Post-harvest laboratory of the AGH Department,
IPB Dramaga, Bogor, West Java. This study used a randomized complete group
design with one treatment factor, namely six levels of planting distance. The
spacing used was a distance of 20 cm x 20 cm, 25 cm x 25 cm, 20 cm x 25 cm, 25
cm x 50 cm x 12.5 cm (2:1), 25 cm x 50 cm x 12.5 cm (4:1), 30 cm x 60 cm x 15 cm
(4:1). The rice used in the study was a new variety of rice, namely the Bioemas
Agritan variety. The results showed that the treatment of plant spacing in Bioemas
Agritan rice varieties gave different results on each variable observed. Most of the
plant spacing treatments tested gave results that were not significantly different in
the observation variables except for the variables of plant height at 4 weeks of
planting, number of tillers at 5 weeks of planting, leaf area and crown weight with
very real results and in the variable number of tillers at 6 weeks of planting, panicle
length and thousand grain weight gave real results. The 20 cm x 25 cm spacing
treatment produced the highest productivity of 6.59 tonnes ha-1
, but according to
statistical analysis was not significantly different from the other treatments.