dc.description.abstract | lkan nilem merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang potensial untuk dikembangkan, karena
ikan nilem termasuk ikan yang ekonomis penting. Disamping itu ikan nilem juga banyak
dipelihara di kolam-kolam tradisional petani karena tidak sulit dalam penyediaan makanannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek-aspek bioekologi (morfologi ikan, kebiasaan
makanan, pola pertumbuhan, reproduksi dan fisika kimia perairan) dari populasi ikan nilem di
perairan Kabupaten Cianjur dan Sukabumi.
Penelitian ini meliputi pengamatan di lapangan dan di laboratorium. Di lapangan meliputi
pengambilan contoh ikan, penghitungan meristik, pengukuran morfometrik, penimbangan berat ikan, penentuan TKG, pembedaan jenis kelamin, serta pengukuran parameter fisika, kimia perairan (insitu).
Di laboratorium meliputi analisa air (eksitu), penghitungan fekunditas, pengukuran diameter telur
dan analisa makanan ikan. Semua pengamatan ini dilakukan 3 kali pengamatan setiap lokasinya.
Pengambilan contoh ikan nilem dan pengukuran variabel fisika kimia perairan dilakukan di kolam
tradisional milik petani di Kabupaten Cianjur, yaitu di Desa Jayagiri, Kecamatan Sukanagara dan di
Kabupaten Sukabumi, yaitu di Desa Talaga, Kecamatan Cibadak. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Oktober 1997 - Januari 1998.
Untuk melihat kesamaan kondisi perairan antar daerah dilakukan pengelompokkan tipe habitat
berdasarkan parameter fisika kimia perairan dengan menggunakan "Index of Canberra". Karakter
meristik dan morfometrik diuji dengan menggunakan analisis diskriminan. Kebiasaan makanan ikan
nilem dapat diketahui dengan menggunakan metoda "Index of Preponderance" dan untuk melihat
perbedaan ikan nilem pada musim kemarau dan musim hujan dengan menggunakan uji t.
Pengelompokkan sifat fisika dan kimia perairan menunjukkan bahwa di Kabupaten Sukabumi pada
mengamatan I, II dan Ill memiliki tingkat kesamaan 83,2% dan di Kabupaten Cianjur pada pengamatan I, II dan Ill memiliki tingkat kesamaan 80,3%. Dari tingkat kesamaan ini menunjukkan bahwa kondisi perairan antara kedua lokasi pengamatan tersebut relatif sama. | id |