Show simple item record

dc.contributor.advisorSyaukat, Yusman
dc.contributor.authorSetiawan, Muhamad Arief
dc.date.accessioned2023-11-15T08:45:23Z
dc.date.available2023-11-15T08:45:23Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132389
dc.description.abstractPertanian sebagai salah satu sektor penting dapat dilihat dari jumlah produk domestik bruto (PDB) yang disumbangkan, yaitu sebesar 15 persen per tahun. Salah satu subsektor pertanian yang ikut berperan serta dalam memberikan sumbangan PDB adalah subsektor perkebunan. Komoditas yang menjadi andalan ekspor subsektor perkebu nan adalah minyak sawit, karet, kopi, coklat, teh dan tembakau. Teh sebagai salah satu komditas perkebunan sudah dari lama dikemb angkan di Indonesia dan memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan, karena pasarnya yang terus meluas. Tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan komoditas teh salah satunya adalah menentukan komposisi atau kombinasi produk teh hitam yang dapat memberikan keuntungan yang maksimal. PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk sebagai salah satu perusahaan perkebunan yang juga bergerak dalam bidang agribisnis teh melalui unit bisnisnya yaitu pabrik Perkebunan Kertasarie, menghadapi pennasalahan yang sama dalam mengembangkan produk teh hitam. Pabrik Perkebunan Kertasarie juga menghadapai tantangan dari dalam yaitu ketersediaan sumberdaya, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan mesin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari kombinasi produk teh hitam yang dapat memberikan keuntungan maksimal yang dapat dihasilkan pabrik dengan ketersediaan sumberdaya dan target produksi yang sudah ditetapkan. Kemudian menentukan tingkat inefisiensi pabrik Perkebunan Kertasarie. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa gambaran umum perusahaan, sistematika produksi, dan kebijakan pembebanan biaya produksi terhadap produk teh hitam dihasilkan. Data sekunder yang digunakan adalah produksi teh hitam, jumlah dan biaya bahan baku yang digunakan, sumberdaya tenaga kerja langsung, sumberdaya mesin, dan harga jual produk teh hitam. Model optimalisasi produksi yang digunakan adalah program linear. Program linear merupakan metode perhitungan yang mengalokasikan berbagai sumberdaya ke dalam berbagai alternatif penggunaan sehingga tujuan untuk memaksimalkan keuntungan dapat tercapai. Dalam pengolahan data digunakan perangkat lunak komputer yaitu Linear Interactive and Discrete Optimizer (LINDO) untuk membantu memperoleh kondisi optimal. Variabel keputusan yang digunakan adalah berbagai jenis produk teh hitam yang dihasilkan pabrik Perke bunan Kertasarie. Koefisien variable keputusan adalah kontribusi keuntungan kotor, yang merupakan pengurangan antara harga jual per kg produk teh hitam dengan biaya produksi per kg. Kendala yang dihadapi pabrik dalam kegiatan produksi adalah ketersediaan jumlah sumberdaya bahan baku, ketersediaan sumberdaya tenaga kerja langsung, dan ketersediaan sumberdaya mesin. Pada kondisi optimal dengan sejumlah target produksi yang ditetapkan di peroleh kombinasi produk teh hitam yang dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal. Pada kondisi optimal produk Fancy Grade dan Primary Grade kecuali…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcTeh hitamid
dc.subject.ddcPerkebunanid
dc.titleOptimalisasi Produksi Teh Hitam Studi kasus: Pabrik Perkebunan Kertasarie PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk.id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record