dc.description.abstract | Salah satu syarat yang harus terpenuhi bagi terbentuknya Pasar Persaingan Sempurna (PPS) adalah informasi yang sempurna, yang berarti semua penjual dan pembeli mengetahui tentang keadaan pasar. Kenyataannya, informasi yang tidak seimbang antara penjual dan pembeli (Asimetris) sering terjadi dalam pasar, dan yang paling sering terlihat adalah ketidakseimbangan informasi mengenai kualitas barang. Hal ini merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji, karena dapat melihat perilaku penjual dan pembeli dalam ketidaksempurnaan pasar.
Dalam penelitian ini, percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) serta melibatkan 48 mahasiswa sebagai satuan percobaan. Faktor-faktor yang ingin dilihat pengaruhnya terhadap respons percobaan adalah faktor penjual, faktor range kualitas, dan faktor periode (waktu). Adapun respons percobaan yang diamati adalah contract price (harga kesepakatan), efisiensi pasar, koefisien keragaman untuk contract price, surplus pembeli, dan surplus penjual.
Pasar dengan Informasi Asimetris tidak hanya terjadi dalam pasar barang, namun terjadi pula di dalam pasar uang dan pasar tenaga kerja. Dari sisi efisiensi, terlihat semakin lama nilai tersebut semakin menurun, yang berarti kondisi pasar semakin memburuk.
Pasar dengan informasi asimetris memang pada awalnya menguntungkan pihak penjual, namun untuk waktu jangka panjang, dengan adanya aksi pembeli yang menarik diri' (terlihat dari jumlah transaksi yang semakin menurun dengan bertambahnya periode), dimungkinkan akan merugikan pihak penjual itu sendiri. Untuk itu, perlunya suatu signaling ataupun suatu garansi/jaminan terhadap barang-barang berkualitas tinggi untuk membedakannya dengan barang berkualitas rendah. | id |