Optimalisasi taraf-taraf faktor rancangan box-behnken dengan menggunakan analisis kanolik
View/ Open
Date
2000Author
Rusyana, Asep
Musa, Muhammad Sjarkani
Sadik, Kusman
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam melaksanakan suatu percobaan pendahuluan terutama pada penerapan percobaan industri biasa dihadapkan pada faktor-faktor berjumlah banyak yang diduga berpengaruh terhadap respons yang diamati, faktor-faktor tersebut ditentukan berdasarkan pengetahuan peneliti pada saat itu. Percobaan penyaringan perlu dilaksanakan untuk mencari faktor-faktor yang mempunyai pengaruh penting terhadap respons. Rancangan yang dapat digunakan pada percobaan penyaringan adalah rancangan faktorial dua taraf, rancangan ini dapat digunakan karena mudah diinterprentasikan dan Sefektif.
Faktor-faktor penting yang diperoleh dari percobaan penyaringan perlu dibuat model untuk memprediksi taraf-taraf faktor dalam menghasilkan respons yang dikehendaki, oleh karena itu dilakukan percobaan optimalisasi. Rancangan permukaan respons merupakan bagian dari rancangan perlakuan yang dapat dipakai pada percobaan optimalisasi. Salalı satu dari rancangan permukaan respons adalah rancangan Box-Behnken yang digunakan untuk menduga persamaan respons model ordo kedua. Faktor yang dikaji dalam rancangan Box-Behnken merupakan hasil percobaan penyaringan dengan menggunakan rancangan faktorial 2.
Dari percobaan penyaringan pada data yang dijadikan teladan terdapat tiga faktor yang mempunyai pengaruh terhadap respons, yaitu: katalis, suhu, dan konsentrasi. Faktor-faktor yang berpengaruh ini mempunyai hubungan persamaan model ordo kedua dengan responsnya. Penyusunan taraf-taraf faktor rancangan Box-Behnken dilakukan untuk faktor katalis, suhu, dan konsentrasi dengan memakai rentang minat dari data sebelumnya.
Andaikan dalam daerah minat, persamaan model ordo pertama masih sesuai untuk menduga model respons, maka metode dakian tercuram digunakan untuk mencari daerah rentang minat untuk penyusunan rancangan Box-Behnken. Untuk teladan metode dakian tercuram ini menggunakan data lain, karena tidak ada data penelitian lanjutan pada data ini maka dianggap menghasilkan titik optimum pada faktor banyaknya bahan =16,204; suhu reaksi 92,768; dan waktu reaksi 80. Pada = daerah ini model ordo pertama sudah tidak cukup sebagai penduga model sehingga penyusunan taraf- taraf faktor rancangan Box-Behnken dilakukan pada daerah percobaan ini.
Dari taraf-taraf faktor rancangan Box-Behnken kemudian dicari nilai optimalnya, karena dari data sebelumnya tidak ada informasi mengenai analisis kanonik, maka digunakan data lain untuk teladan pencarian nilai optimal ini. Dari teladan analisis kanonik ini diperoleh nilai optimalnya N=2,305; P₂Os 2,173; dan K₂O-3,325 yang berbentuk nilai maksimum.