dc.description.abstract | Daging ayam merupakan salah satu jenis daging unggas yang diminati oleh masyarakat secara luas, terutama daging yang berasal dari ayam pedaging
atau broiler. Di Indonesia dalam lingkungan industri ayam pedaging masih
terdapat prospek yang baik bagi perusahaan petemakan ayam pedaging untuk
berkembang. Besamya prospek tersebut dapat dilihat dari populasi dan produksi
ayam pedaging yang mengalami peningkatan. Sementara itu, dengan
meningkatnya populasi dan produksi ayam pedaging maka meningkat pula
persaingan perusabaan yang bergerak dalam industri pemotongan dan pengolahan
ayam. Dengan demikian, peramalan penjualan diperlukan perusahaan agar dapat
mengetahui informasi perkembangan penjualan pada masa yang akan datang,
sehingga perusahaan dapat merencanakan strategi apa yang harus dilakukan saat
penjualan mengalami penurunan dan peningkatan.
Rumah Potong Ayam (RPA) Jabal Nur merupakan salah satu perusahaan
perorangan yang bergerak dalam usaha pemotongan ayam yang terdapat di
wilayah Jawa Barat. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan agribisnis yang
bergernk disektor pangan (agrifood) berbasis petemakan, memasarkan daging
ayam siap olah yang berkualitas.
Selama ini RPA Jabal Nur melakukan peramalan penjualan dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu metode gabungan tenaga penjualan. Metode ini merupakan metode dimana perkiraan di masa yang akan datang, diramalkan berdasarkan gabungan perkiraan tenaga yang melakukan penjualan produk yang dihasilkan atau dipasarkan perusahaan. Berdasarkan hasil ramalan tersebut, perusahaan selalu mengalami kelebihan produksi (gap) antara jumlah produksi dan penjualan daging ayam. Kelebihan produksi tersebut disimpan di cold storage. Dengan demikian, penelitian ini mencoba untuk menawarkan metode peramalan kuantitatif yang diharapkan lebih akurat sehingga gap antara jumlahproduksi dengan jumlah penjualan dapat diperkecil dengan memilih metode terbaik diantara berbagai metode yang ada.
Penelitian ini berrtujuan menggambarkan kondisi bisnis ekstemal dan internal perusahaan, menganalisis pola data penjualan daging ayam RPA Jabal Nur, memilih metode peramalan terakurat, dan mendapatkan ramalan penjualan daging ayam RPA Jabal Nur untuk tahun 2005 beserta implikasinya bagi perusahaan. Metode yang dicoba dalam penelitian ini adalah metode time series dan metode kausal (model regresi).
Pada tahun 2005 diprediksi bahwa konsumsi daging ayam nasional akan meningkat menjadi 8 kg/kapita/tahun. Hal ini memberikan gambaran bahwa bisnis daging ayam mempunyai peluang yang masih terbuka. Ditambah lagi pada saat sekarang ini kesukaan konsumen mulai bergeser dari daging merah ke daging putih, karena harga daging ayam lebih murah dibanding daging lainnya. Selain itu, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan pelarangan impor ayam dari Amerika dan Malaysia. RPA Jabal Nur menghadapi persaingan yang ketat dengan perusahaan-perusahaan kompetitor yang bergerak dalam bidang usaha yang sama,..dst | id |