Peranan cacing tanah Eisenia foetida dan Lumbricus terrestris dalam proses biodegradasi kotoran sapi perah
View/ Open
Date
2000Author
Nugraheni, Endah Trie
Waluyo, Djoko
Iskandar, M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kasting hasil degradasi kotoran sapi perah oleh casing Eisenia foetida dan Lumbricus terrestris dan mempelajari pertumbuhan cacing tanah dalam media kotoran sapi perah. Media yang digunakan adalah campuran kotoran sapi dan jerami dengan perbandingan 70% dan 30%. Sebanyak 2 gram (8 ekor) cacing tanah Eisenia foetida dan Lumbricus terrestris dengan perbandingan masing-masing 100%: 0%, 0%: 100%, 30% 70%, 50% 50%, dan 70% 30% dimasukkan dalam media sebagai perlakuan. Masing-masing perlakuan dilakukan tiga kali ulangan. Kualitas kasting hasil degradasi kotoran sapi oleh cacing ditentukan dengan mengukur unsur N dengan metode Kjeldahl, P dan K dengan metode oksidasi basah dengan HNO3 dan HCIO4, dan unsur C dengan spektrofotometer. Pertumbuhan cacing tanah ditentukan dari bobot tubuh, produksi kokon dan penyusutan media (sarang). Analisis data pertumbuhan dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL) dan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasting hasil biodegradasi kotoran sapi perah oleh E. foetida mengandung unsur N lebih tinggi daripada N pada kasting hasil biodegradasi L. terrestris. Kasting dengan unsur hara yang baik adalah kasting dari perlakuan 70% E foetida dengan 30% 1. terrestris dengan rasio C/N sebesar 8,9. Penggabungan dua jenis cacing tanah Eisenia foetida dan Lumbricus terrestris tidak berpengaruh terhadap kualitas kasting, bobot tubuh, produksi kokon, dan susut sarang (uji DMRT 5%). Perlakuan 100% 1. terrestris cenderung memproduksi kokon dalam jumlah besar, sedangkan perlakuan 100% E. foetida cenderung mempunyai bobot tubuh yang lebih besar dibandingkan L. terrestris.
Collections
- UT - Biology [2398]
