Show simple item record

dc.contributor.advisorPoerwanto, Sri Budiarti
dc.contributor.authorKamaliah, Millati
dc.date.accessioned2023-11-15T07:24:53Z
dc.date.available2023-11-15T07:24:53Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132336
dc.description.abstractEscherichia coli enteropatogen (EPEC) merupakan salah satu bakteri penyebab diare di negara-negara berkembang. Bakteri ini mampu melekat pada mukosa usus dan menyebabkan lessi pada mikrofili. Biofilm merupakan salah satu usaha mikroorganisme untuk bertahan hidup di lingkungannya, yang terbentuk dari sekumpulan mikroorganisme beserta produk ekstraseluler yang dihasilkannya dan melekat pada substrat biologi seperti sel, jaringan dan matrik polimer maupun substrat non biologi termasuk substrat sintetik. Penelitian secara in vitro telah dilaporkan, adanya korelasi positif antara virulensi dengan kemampuan membentuk biofilm pada Salmonella enteritidis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pembentukan biofilin pada EPEC, dengan harapan dapat digunakan untuk pengembangan strategi pengendalian terhadap infeksi EPEC. Empat galur EPEC yaitu K 1.1, RB 1.2, D 44 dan I 2.5, kontrol negatif Escherichia coli (E. coli) non patogen serta kontrol positif Salmonella sp telah digunakan dalam penelitian ini. Uji pembentukan biofilm dilakukan dengan mengkulturkan berbagai konsentrasi bakteri ke dalam adherent test medium (ATM) dan diinkubasi dalam orbital shaker suhu 37°C dengan kecepatan 200 rpm. Seluruh galur EPEC dan Salmonella sp. mampu membentuk biofilm yang ditandai dengan terbentuknya filamen pada dinding tabung, sedangkan E. coli non patogen tidak menampakan kemampuan tersebut. Konsentrasi minimal bagi EPEC untuk membentuk biofilm adalah 10' sel/ml. Penambahan 1 mg/ml nitrogen. 10 mg/ml dan 5 mg/ml fosforus, 0.02 mg/ml magnesium menghambat pembentukan biofilm sedangkan penambahan 0.01 mg/ml kalsium, 0.014 mg/ml besi, dan 5 mg/ml sulfur mampu meningkatkan pembentukan biofilm. Biofilm E. coli yang terbentuk dilihat proteinnya dengan elektroforesis Sodium Dodecyl Sulfate (SDS) poliakrilamid 12,5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya pita-pita protein yang mirip antara keempat galur EPEC yang tidak dijumpai pada E. coli non patogen.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBiologyid
dc.titlePenampakan biofilm pada Escherichia coli enteropatogenid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBiofilmid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record