Tingkat kesuburan perairan Situ Lengkong Panyalu, Ciamis, Jawa Barat berdasarkan kandungan unsur P dan N
View/ Open
Date
1998Author
Surya, Gantini
Adiwilaga, Enan M.
Hariyadi, Sigid
Metadata
Show full item recordAbstract
Perairan Situ Lengkong Panjalu dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi, mandi dan cuci oleh penduduk sekitarnya, untuk pengairan ke area pertanian dan tempat kegiatan perikanan (terdapat beberapa lokasi jaring apung). Semua kegiatan di alas diduga akan memperkaya unsur hara terutama fosfor (P) dan nitrogen (N) situ sehingga akan mempengaruhi tingkat kesuburannya.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sumber-sumber penyebab kesuburan perairan Situ Lengkong
Panjalu secara kualitatif dan mengkaji tingkat kesuburannya berdasarkan eksistensi unsur hara
fosfor dan nitrogen.
Pengambilan contoh dan pengamatan di lapangan dilakukan pada tanggal 8 Agustus 1998 dan analisis contoh di Laboratorium Fisika-Kimia-Biologi Perairan, Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan, IPB dilakukan tanggal 10-11 Agustus 1998.
Pengamatan dilakukan di 6 stasiun yaitu stasiun di sekitar inlet, stasiun yang diduga mendapat
pengayaan unsur hara dari limbah domestik, dari limbah perahu motor, stasiun di tengah situ,
stasiun yang diduga mendapat pengayaan unsur hara dari kegiatan jaring apung dan stasiun di sekitar
outlet. Pengamatan dilakukan secara vertikal (menurut kedalaman yaitu permukaan, tengah dan dasar) lalu dikompositkan. Tiap stasiun diambil 2 contoh yang sama, kecuali untuk oksigen terlarut (tidak dikompositkan dan hanya diambil 1 contoh). Untuk ammonia ditambah dengan contoh dari dasar perairan di stasiun yang diduga mendapat pengayaan unsur hara dari limbah domestik dan dari kegiatan jaring apung, dan diambil contoh pada 3 kedalaman di stasiun yang berada di tengah.
Parameter-parameter yang diukur meliputi parameter utama kesuburan yang
terdiri dari ortofosfat, total fosfor, nitrat, nitrit, ammonia dan parameter penunjang yang terdiri
dari suhu, kecerahan, kekeruhan, pH, alkalinitas, TOM (Total Organic Matter) atau bahan organik
total, dan DO (Dissolved Oxygen) atau oksigen terlarut.