Analisis keberhasilan program KB tahun 2012 dengan pendekatan regresi cox hazard proporsional
View/ Open
Date
2012Author
Syabani, Siti Nur Aziezah
Wijayanto, Hari
Kusumaningrum, Dian
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia telah lama dihadapkan dengan masalah kependudukan yaitu
pertumbuhan penduduk yang tinggi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk
mengendalikan pertumbuhan penduduk salah satunya dengan menekan angka
kelahiran dengan mengeluarkan program KB. Masih banyak keluarga yang
mempunyai anak lebih dari dua menandakan bahwa moto program KB “Dua
Anak Cukup” tidak efektif dan juga program KB belum berhasil dilaksanakan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang
memengaruhi keberhasilan program KB menggunakan analisis daya tahan dengan
jarak kelahiran sebagai peubah respon. Penelitian ini menggunakan data hasil
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Berdasarkan model
regresi cox proporsional hazard diketahui bahwa faktor-faktor yang memengaruhi
keberhasilan program KB berbeda pada masing-masing provinsi. Faktor yang
berpengaruh nyata pada ketiga provinsi adalah keinginan memiliki anak.
Berdasarkan perbedaan faktor- faktor yang memengaruhi jarak kelahiran di ketiga
provinsi maka pemerintahan pusat maupun daerah dapat melakukan pendekatan
kebijakan yang berbeda di masing-masing provinsi. Sedangkan berdasarkan hasil
fungsi daya tahan diketahui bahwa rataan jarak kelahiran pada provinsi Jawa
Barat adalah 3 tahun, pada provinsi DI Yogyakarta adalah 8.75 tahun, dan pada
provinsi Papua adalah 4 tahun. Hal ini menunjukan bahwa peluang seorang ibu
untuk tetap bertahan memiliki dua anak yang ditunjukkan oleh rataan jarak
kelahiran pada provinsi DI Yogyakarta dan Papua lebih baik dibandingkan
provinsi Jawa Barat.