View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forestry Products
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forestry Products
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Studi keterawetan serta pengaruh pengawetan terhadap sifat mekanis kayu pilang (Acacia leucophloea Wild.)

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (7.678Mb)
      Date
      2003
      Author
      Kartiko M., Iman
      Mardikato, T.R.
      Coto, Zahrial
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Banyak pemanfaatan kayu di Indonesia tidak sesuai dengan sifat fisis dan mekanis kayu,sehingga terjadi pemborosan sumberdaya Akibatnya beban yang ditanggung oleh hutan alam Indonesia semakin berat Penggunaan kayu yang belum dikenal dapat dijadikan sebagai alternatif pemecahan. Pusat Pengembangan Hasil Hutan telah mengidentifikasi kurang lebih 323 jenis pohon yang mencakup 785 marga (106 suku) dari sekitar 4000 jenis tumbuhan yang ada di Indonesia. Kayu di Indonesia banyak digunakan sebagai bahan bangunan dimana untuk penggunaan semacam ini kayu- kayu tadi dituntut memiliki keunggulan sifat fisis mekanis, karena akan memikul beban yang tidak ringan. Selain sifat fisis mekanis yang unggul, kayu-kayu untuk tujuan penggunaan konstruksi diharapkan mempunyai keawetan yang tinggi. Oej Djoen Seng (1964) mengungkapkan fakta bahwa jenis kayu kelas awet tinggi (kelas awet I dan kelas awet II) yang terdapat di Indonesia diperkirakan 15-20 persen. Sedang sisanya terdiri dari kelas awet rendah. Di Indonesia, kayu Pilang (Acacia leucophloea Wild.) yang mempunyai berat jenis 0,7-0,9 digolongkan kedalam kelas kuat II dan kelas awet III, yang rentan terhadap serangan faktor perusak kayu. Salah satu usaha untuk mengurangi tekanan dari faktor perusak kayu dan untuk meningkatkan umur pakai kayu yang kurang awet dapat dilakukan dengan cara pengawetan (Oej Djoen Seng, 1964). Prasetyo (2000) menyatakan bahwa kayu pilang memiliki keunggulan sifat fisis dan mekanis dibanding kayu Jati. Sifat mekanis ini tidak bervariasi menurut ketinggian namun menurut kedalaman. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keterawetan kayu Pilang (Acacia leucophloea Wild.) dengan bahan pengawet Impralit CKB melalui metode tekanan serta pengaruhnya terhadap sifat mekanis. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi upaya pemanfaatan kayu Pilang secara optimal. Modulus of Elasticity (MOE) atau kekakuan lentur merupakan nilai yang menyatakan kekakuan kayu, bukan kekuatan kayu. Sifat ini hanya sampai pada batas proporsi. Pada penelitian ini nilai MOE tidak dipengaruhi oleh pemberian tekanan dan faktor kedalaman batang (pusat, tengah, tepi). Diduga hal ini sebagal akibat variasi struktur anatomis kayu yaitu kayu gubal dan kayu teras.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132086
      Collections
      • UT - Forestry Products [2465]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository