Pengelolaan plasma nutfah sayuran di Balai Penelitian Tanaman Syauran Lembang
Abstract
Penggunaan varietas unggul baru secara luas dapat menurunkan keragaman genetik tanaman terutama untuk jenis-jenis lokal, hal ini berarti mengurangi keragaman genotipe tanaman yang penting artinya bagi program pemuliaan (Poespodarsono, 1988). Penggunaan varietas unggul sayuran saat ini merupakan teknologi andalan untuk meningkatkan produktivitas sayuran,
pendapatan dan kesejahteraan petani, juga merupakan penentu awal bagi
keberlanjutan sistem produksi sayuran (Duriat dalam Ameriana, 1998).
Untuk menghindari terjadinya erosi sumber daya genetik maka diperlukan upaya pelestarian yang dilakukan dengan cara pengkoleksian berbagai genotipe sayuran. Kegiatan pengkoleksian yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang (Balitsa) telah berhasil mengkoleksi berbagai jenis plasma nutfah sayuran.
Dalam kegiatan magang ini mahasiswa dapat mempelajari, menganalisis dan terlibat secara langsung pada berbagai kegiatan pemuliaan tanaman yang sedang dilaksanakan di Balitsa.
Metode kerja yang dilakukan untuk memperoleh data dan informasi, yaitu melalui pengamatan langsung dan mengikuti pelaksanaan kegiatan di lapangan dan wawancara dengan berbagai pihak serta data penunjang.
Hasil kegiatan magang ini adalah peningkatan ketrampilan profesi, pengetahuan, pengalaman dan analisa terhadap kegiatan pengelolaan pemuliaan
sayuran khususnya pengelolaan plasma nutfah sayuran.
Kegiatan pemuliaan sayuran yang dilaksanakan di Balitsa bertujuan untuk
merakit varietas unggul sayuran yang baru. Kegiatan pemuliaan yang
dilaksanakan tidak hanya secara konvensional tetapi juga secara non
konvensional. Kegiatan pemuliaan di Balitsa secara umum terdiri dari beberapa
tahap yaitu persilangan, seleksi, pengujian dan perbanyakan benih penjenis.
Pengelolaan plasma nutfah sayuran di Balitsa terdiri dari empat kegiatan
utama yaitu kegiatan pengumpulan koleksi, rejuvinasi, karakterisasi dan evaluasi
serta kegiatan dokumentasi (database). Keempat kegiatan tersebut masing-masing ..dst